bacakoran.co

Kemenag Klaim Tidak Ada Penelantaran Jamaah Haji, Ini Kronologi Kejadian di Hotel 603 Makkah

Ilustrasi para jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci.-kemenag-

BACAKORAN.CO - Kementrian Agama (Kemenag) membantah ada jamaah haji yang terlantar di wilayah Jarwal, Makkah. Ini setelah adanya jamaah haji yang berkumpul di depan hotel 603.

Kondisi para jamaah yang ada di luaran hotel itu viral di media sosial. Dalam ulasan di media sosial, para tamu Allah itu belum mendapatkan hotel sejak pukul 02.00 dini hari.

Terkait dengan situasi ini, Ketua Sektor 6, Rebuan menjelaskan bahwa mereka bukan terlantar. Padra jamaah haji yang berkumpul di depan hotel 603 itu sedang menunggu pembagian penempatan hotel.

Para jamaah haji itu adalah kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 42).

BACA JUGA:Innalillahi, Memasuki Hari ke-21, Sebanyak 35 Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci

"Itu bukan penelantaran, namun jamaah sedang kami proses menuju kamar hotel," terang Rebuan.

Rebuan saat kejadian ada di ruang Kepala Sektor 6, Wilayah Jarwal, Makkah. Dia memastikan seluruh jamaah sudah ditempatkan di kamar.

Menurut Rebuan, kejadian itu terjadi pada Jumat (23/5). Kronologisnya, para jamaah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada pukul 02.00 WAS. 

Di bandara, petugas akomodasi sudah siap sejak pukul 01.10 WAS untuk mengawal proses pergerakan 440 jemaah JKS 42 ke Makkah dengan menggunakan 9 armada bus.


Ketua Sektor 6, Rebuan menjelaskan bahwa para jamaah haji yang berkumpul di depan hotel 603 sedang menunggu pembagian penempatan hotel.-kemenag-

Rombongan bus JKS 42 sampai di sektor 6 sekitar pukul 04.18 WAS. Namun, tidak semua diturunkan di sektor 6. 

BACA JUGA:Jamaah Haji yang Terpisah Rombongan Sudah Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah

"Sebanyak 440 jamaah terbagi dalam 9 bus. 310 jamaah ditempatkan di sektor 6, sementara sebagian lagi di sektor 7, 2, dan 5," kata Rebuan.

Sesampainya di hotel, sesuai dengan prosedur, penurunan jamaah dilakukan secara bertahap, didahului dengan pembagian gelang Syarikah dan kartu hotel.

Kemenag Klaim Tidak Ada Penelantaran Jamaah Haji, Ini Kronologi Kejadian di Hotel 603 Makkah

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - kementrian agama (kemenag) membantah ada jamaah haji yang terlantar di wilayah jarwal, makkah. ini setelah adanya jamaah haji yang berkumpul di depan hotel 603.

kondisi para jamaah yang ada di luaran hotel itu viral di media sosial. dalam ulasan di media sosial, para tamu allah itu belum mendapatkan hotel sejak pukul 02.00 dini hari.

terkait dengan situasi ini, ketua sektor 6, rebuan menjelaskan bahwa mereka bukan terlantar. padra jamaah haji yang berkumpul di depan hotel 603 itu sedang menunggu pembagian penempatan hotel.

para jamaah haji itu adalah kelompok terbang (kloter) 42 embarkasi jakarta-bekasi (jks 42).

"itu bukan penelantaran, namun jamaah sedang kami proses menuju kamar hotel," terang rebuan.

rebuan saat kejadian ada di ruang kepala sektor 6, wilayah jarwal, makkah. dia memastikan seluruh jamaah sudah ditempatkan di kamar.

menurut rebuan, kejadian itu terjadi pada jumat (23/5). kronologisnya, para jamaah tiba di bandara internasional king abdul aziz jeddah pada pukul 02.00 was. 

di bandara, petugas akomodasi sudah siap sejak pukul 01.10 was untuk mengawal proses pergerakan 440 jemaah jks 42 ke makkah dengan menggunakan 9 armada bus.


ketua sektor 6, rebuan menjelaskan bahwa para jamaah haji yang berkumpul di depan hotel 603 sedang menunggu pembagian penempatan hotel.-kemenag-

rombongan bus jks 42 sampai di sektor 6 sekitar pukul 04.18 was. namun, tidak semua diturunkan di sektor 6. 

"sebanyak 440 jamaah terbagi dalam 9 bus. 310 jamaah ditempatkan di sektor 6, sementara sebagian lagi di sektor 7, 2, dan 5," kata rebuan.

sesampainya di hotel, sesuai dengan prosedur, penurunan jamaah dilakukan secara bertahap, didahului dengan pembagian gelang syarikah dan kartu hotel.

"sesuai dengan sop syarikah, jamaah bisa turun dari bus apabila sudah diberikan identitas hotel yang menandakan syarikah yang menaunginya. mereka juga diberi gelang dari syarikah," jelasnya.

"begitu sudah lengkap, dan dicek satu-persatu, jamaah baru turun dari bus, diberi kunci kamar dan bisa masuk ke kamar masing-masing," jelas rebuan.

rebuan menduga video yang viral tersebut diambil sekitar pukul 07.30 was, ditandai suasana yang sudah terang. dimungkikan video itu diambil saat proses penurunan jamaah bus 3. 

saat itu, jamaah terlihat sudah diturunkan dari bus dan baru proses masuk hotel. bahkan terlihat pula, petugas tengah mendorong jamaah lansia berkursi roda di jalur lansia.

karena ada petugas, kata rebuan, itu bukan penelantaran, namun sedang dalam proses penurunan jemaah sesuai prosedur yang ditetapkan.

"itu dinarasikan jamaah sudah dari pukul 02.00 belum dapat kamar. padahal jam 04.18 baru sampai sektor," tukasnya.

rebuan memastikan tidak ada jamaah yang ditelantarkan. "kami punya armada untuk penanganan jamaah atau barang jamaah. kalau ada masalah segera kami tangani," tegasnya.

rebuan menyesalkan peredaran video tersebut. ia berharap dan mengimbau kepada jamaah untuk lebih bijaksana dalam mengunggah konten media sosial.

Tag
Share