bacakoran.co

Harvard Gugat Donald Trump Gara-gara Larangan Mahasiswa Asing Masuk Kampus

Harvard University menggugat Presiden AS Donald Trump gara-gara mencabut hak Harvard buat menerima mahasiswa asing.--

Mereka bilang keputusan ini nggak cuma melanggar hukum, tapi juga sangat merugikan dunia pendidikan dan masa depan AS.

Pihak Harvard sendiri nggak tinggal diam.

Dalam pernyataan resminya, mereka menyebut kebijakan Trump ini "ilegal" dan berbahaya untuk komunitas kampus serta misi akademik Harvard.

BACA JUGA:Disentil Sebagai Gubernur Lambe Turah, Dedi Mulyadi Tanggapi dengan Santai: Terima Kasih Bapak Ya!

BACA JUGA:Kejagung Bongkar Aliran Dana Korupsi Kredit di PT Sritex, Kerugian Negara Hingga Rp692 Miliar!

"Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan pembalasan ini mengancam kerugian serius bagi komunitas Harvard dan negara kami, serta melemahkan misi akademis dan penelitian Harvard," kata Harvard.

Lebih jauh lagi, Asosiasi Profesor Universitas Amerika (AAUP) yang berbasis di Harvard menyebut langkah Trump sebagai bagian dari upaya otoriter buat mengontrol pendidikan tinggi.

"Pemerintahan Trump secara melawan hukum berusaha menghancurkan pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Sekarang mereka menuntut agar kita mengorbankan mahasiswa internasional kita dalam proses itu. Universitas tidak dapat menerima pemerasan seperti itu," ujar perwakilan AAUP.

BACA JUGA:Remaja Boyolali Tewas Ditendang Pelatih Silat, Netizen Sinyalir Ada Unsur Kesengajaan Minta Usut Tuntas

BACA JUGA:Viral! Dukcapil Rekam Data E-KTP ODGJ di Pinggir Jalan, Aksi Nekat Demi Hak Sipil yang Sering Diabaikan

Para mahasiswa pun ikut buka suara. Mereka mengaku resah, bahkan beberapa bilang kondisi di kampus bikin mereka “panik” karena khawatir dengan kelanjutan studi mereka di AS.

Kasus ini memperlihatkan betapa sensitifnya hubungan antara politik dan pendidikan di Amerika.

Harvard sebagai salah satu universitas paling berpengaruh di dunia kini berdiri melawan mantan pemimpin negeri sendiri demi mempertahankan prinsip dan hak akademik.

Perjuangan ini nggak cuma penting buat Harvard, tapi juga buat masa depan ribuan mahasiswa internasional yang menggantungkan harapan di sana.

Harvard Gugat Donald Trump Gara-gara Larangan Mahasiswa Asing Masuk Kampus

Melly

Melly


bacakoran.co - kampus top dunia, , resmi menggugat presiden as donald trump.

penyebabnya? tiba-tiba mencabut hak harvard buat menerima mahasiswa asing. gila nggak tuh?

gugatan ini dilayangkan ke pengadilan federal di massachusetts dan jadi sorotan dunia, apalagi setelah dokumen resmi menyebutkan kalau langkah ini dianggap sebagai aksi balas dendam terhadap harvard.

"ini adalah tindakan terbaru pemerintah sebagai balasan yang jelas terhadap harvard yang menjalankan hak amandemen pertama dengan menolak tuntutan pemerintah untuk mengendalikan tata kelola, kurikulum, dan 'ideologi' fakultas dan mahasiswa harvard," begitu bunyi isi gugatan, dikutip dari afp, sabtu (24/5/2025).

jadi ceritanya, trump memutuskan untuk mencabut sertifikasi sevis (student and exchange visitor information system) milik harvard. padahal, sertifikasi inilah yang memungkinkan mahasiswa asing bisa kuliah di kampus tersebut. tanpa itu? bye-bye, visa pelajar!

surat keputusan ini ditandatangani langsung oleh menteri keamanan dalam negeri as, kristi noem, dan langsung bikin gempar dunia .

terlebih, mahasiswa asing di harvard jumlahnya nggak sedikit, sekitar seperempat dari total mahasiswa!

"segera berlaku, sertifikasi program mahasiswa dan pengunjung pertukaran (sevis) universitas harvard dicabut," tulis menteri keamanan dalam negeri kristi noem dalam surat kepada lembaga ivy league sebagaimana dilansir afp, jumat (23/5).

kebijakan kontroversial ini langsung dibanjiri kritik.

salah satu yang lantang bersuara adalah sekolah-sekolah di cambridge, massachusetts.

mereka bilang keputusan ini nggak cuma melanggar hukum, tapi juga sangat merugikan dunia dan masa depan as.

pihak harvard sendiri nggak tinggal diam.

dalam pernyataan resminya, mereka menyebut kebijakan trump ini "ilegal" dan berbahaya untuk komunitas kampus serta misi akademik harvard.

"kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

"tindakan pembalasan ini mengancam kerugian serius bagi komunitas harvard dan negara kami, serta melemahkan misi akademis dan penelitian harvard," kata harvard.

lebih jauh lagi, asosiasi profesor universitas amerika (aaup) yang berbasis di harvard menyebut langkah trump sebagai bagian dari upaya otoriter buat mengontrol pendidikan tinggi.

"pemerintahan trump secara melawan hukum berusaha menghancurkan pendidikan tinggi di amerika serikat. sekarang mereka menuntut agar kita mengorbankan mahasiswa internasional kita dalam proses itu. universitas tidak dapat menerima pemerasan seperti itu," ujar perwakilan aaup.

para mahasiswa pun ikut buka suara. mereka mengaku resah, bahkan beberapa bilang kondisi di kampus bikin mereka “panik” karena khawatir dengan kelanjutan studi mereka di as.

kasus ini memperlihatkan betapa sensitifnya hubungan antara politik dan pendidikan di amerika.

harvard sebagai salah satu universitas paling berpengaruh di dunia kini berdiri melawan mantan pemimpin negeri sendiri demi mempertahankan prinsip dan hak akademik.

perjuangan ini nggak cuma penting buat harvard, tapi juga buat masa depan ribuan mahasiswa internasional yang menggantungkan harapan di sana.

Tag
Share