Puluhan Nakes Puskesmas Tanah Abang PALI Tuntut Pencopotan Kepala Puskesmas

COPOT : Puluhan Nakes Puskesmas tuntut pencopotan Kepala Puskesmas Tanah Abang, PALI. (foto : ist)--
BACAKORAN.CO -- Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) Puskemas Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu 21 Mei 2025 mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten PALI.
Mereka menuntut agar Bupati PALI copot Kepala Puskesmas Tanah Abang dr Al Mutazirin.
Para Nakes juga mempersoalkan sikap istri Al Mutazirin yang juga bertugas di puskesmas tersebut yaitu dr Dina Destriana yang sering marah-marah dan mempermalukan sejumlah nakes di muka umum.
Kepada pihak Dinkes Kabupaten PALI, para nakes dari Puskemas Tanah Abang ini menyampaikan aspirasi dan tuntutan yang mereka sampaikan secara resmi.
BACA JUGA:Gerebek Kecamatan Tanah Abang, Satres Narkoba Polres PALI Tangkap Perempuan Pengedar Narkoba
BACA JUGA:Ratusan Pil Ektasi Asal Tanah Abang Gagal Beredar di Kota Prabumulih, Polisi Tangkap 4 Remaja Pengedarnya
Setidaknya ada 7 point tuntutan yang ditandatangani oleh 87 dari total 111 pegawai dan staf Puskesmas Tanah Abang.
"Kami menuntut agar Kepala Puskesmas segera dievaluasi atau dicopot dari jabatannya,"tutur peserta aksi.
Dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, Andre Fajar Wijaya yang menerima mereka, para nakes engaku kecewa dengan gaya kepemimpinan yang dinilai tidak profesional, arogan, dan kerap mengambil keputusan secara sepihak.
Mereka juga menyampaikan keberatan atas kebijakan yang dianggap merugikan pegawai, serta pelayanan kesehatan yang terganggu akibat ketidakhadiran dokter di puskesmas.
BACA JUGA:Setahun Oplos Gas 3 Kg Menjadi 12 Kg, Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 60 M Menanti!
BACA JUGA:Kapan Hari Raya Iduladha 1446 H? Kemenag Akan Pantau Hilal di 114 Titik
“Pasien sering mengeluh karena sulit bertemu dokter atau mendapatkan rujukan. Dokter lebih sering berada di tempat praktik pribadi ketimbang di puskesmas,” ujar salah satu pegawai yang enggan disebut namanya.
Selain itu, para pegawai juga mengaku sering dipermalukan di depan umum oleh dr. Dina Destriana, yang disebut kerap meluapkan emosi kepada staf. “Banyak dari kami yang trauma karena sering dimarahi di depan orang banyak,” katanya.
Berikut 7 tuntutan utama pegawai Puskesmas Tanah Abang kepada Pemkab PALI dan Dinas Kesehatan:
BACA JUGA:Warisi Jersey Messi, Pemutusan Kontrak Wonderkid Barca Ini Tembus Rp18 Triliun
1. Penghapusan sistem setor balik:
Selama ini Pegawai diminta menyetor kembali 25% dari dana JKN dan 20% dari dana BOK secara tunai, tanpa transparansi penggunaan dana tersebut.
Penyetoran dilakukan ke bendahara atas perintah pimpinan, dengan ancaman logbook E-Kinerja tidak akan ditandatangani jika tidak setor.
2. Kepemimpinan arogan: Pimpinan sering marah di depan pasien dan di ruang terbuka.
3. Suami-istri satu kantor: Para pegawai menolak penempatan suami istri di tempat kerja yang sama, karena rentan konflik dan penyalahgunaan wewenang.
4. Tekanan kerja berlebihan: Pegawai merasa bekerja di bawah tekanan, termasuk saat hari libur.
5. Administrasi dipersulit: Tanda tangan untuk E-Kinerja sering ditolak tanpa alasan jelas.
6. Kurangnya empati: Pimpinan dinilai tidak memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan pegawai.
7. Keputusan sepihak dan pelecehan verbal: Pegawai sering dipermalukan di depan umum, dan keputusan penting diambil tanpa koordinasi.
BACA JUGA:Info Loker! Syarat Rekrutmen Bank BNI Terbaru 2025 di Posisi ODP, Terbuka untuk Freshgraduate
BACA JUGA:Inzaghi Diganggu Tawaran Gila Klub Kaya Arab Jelang Final Liga Champions
Asisten I Sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pali, H Andre ketika dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah petisi dari tenaga Nakes di Puskesmas Tanah Abang yang meminta pencopotan Kepala Puskesmas.
Sejumlah tenaga Nakes itu mendatangi Pemda Pali dan Kantor Dinas Kesehatan, mereka mengaku resah atas intervensi tak masuk akal yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas Tanah Abang.
"Alhamdulillah kemarin kami Dinas Kesehatan menerima kunjungan staf kami dari Puskesmas Tanah Abang, yang ingin menyampaikan keinginan-keinginannya. Semangat yang kami tangkap adalah ada keinginan yang sangat besar bagaimana ke depan dapat meningkatkan kinerja baik individu maupun Puskesmas serta meningkatkan pelayanan," kata H Andre, Kamis (22/5).
Terkait tujuh keresahan sejumlah Nakes dengan kepala Puskesmas Tanah Abang, H Andre mengatakan akan segera ditindak lanjuti.
BACA JUGA:Tertinggi Dalam Sejarah, Harga Bitcoin Hari Ini Tembus Segini!
BACA JUGA: Rodrygo Jadi Senjata Andalan Madrid Boyong Bek Tangguh Arsenal
"Akan segera kami koordinasikan di internal serta dengan Inspektorat dan BKPSDM, sehingga kebijakan yang diputuskan nantinya telah mempertimbangkan berbagai aspek secara lengkap,"katanya.
"Saya berharap kepada seluruh pegawai Puskesmas Tanah Abang untuk tetap melayani pasien/ masyarakat pengguna layanan sebaik mungkin sesuai tugas masing-masing. Kondisi yang terjadi, jangan sampai mengganggu atau mengurangi kualitas pelayanan kita ke masyarakat" katanya.
Sejumlah Nakes itu juga menemui secara langsung wakil Bupati Pali Iwan Tuaji di Pemda Pali. Dalam kesempatan itu, Iwan Tuaji menegaskan akan menampung seluruh keresahan bawahannya tersebut dan akan segera menindaklanjuti laporan itu.