bacakoran.co

Bukan Buat Bisnis, Dirut Sritex Gunakan Pinjaman Bank Beli Aset Ini, Berakhir Dicokok Kejagung!

Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengaku meminjam dana di bank BUMN untuk bisnis perusahaan, namun malah digunakan untuk bayar utang dan beli tanah.--istimewa

Tak hanya sang Dirut, Kejagung juga menyeret dua nama besar lainnya sebagai tersangka dalam pusaran korupsi Sritex ini.

Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Zainuddin Mappa, eks Direktur Utama Bank DKI tahun 2020, dan Dicky Syahbandinata, eks Kepala Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB tahun 2020.

BACA JUGA:Gak Perlu Lama Nganggur! Eks Pegawai Sritex Siap 'Dibajak' Perusahaan Garmen

BACA JUGA:Sritex Pailit, Tapi Mensesneg Bilang 8.000 Buruh Bisa Kerja Lagi! Janji Nyata atau Harapan Palsu?

Ketiganya diduga kuat terlibat dalam pemberian fasilitas kredit yang berujung pada penyalahgunaan dana besar-besaran.

Bukan Buat Bisnis, Dirut Sritex Gunakan Pinjaman Bank Beli Aset Ini, Berakhir Dicokok Kejagung!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dana pinjaman yang diajukan untuk bisnis ternyata digunakan iwan setiawan lukminto untuk keperluan pribadi, bayar utang dan beli tanah.

padahal, dirut sritex saat itu iwan lukminto mengaku meminjam uang di bank sebesar rp 692 miliar untuk modal kerja.

namun kenyataannya, alih-alih dipakai untuk membangkitkan roda produksi, uang pinajaman bank itu justru dimanfaatkan untuk membayar utang dan membeli lahan pribadi.

atas perbuatannya itu, dirut sritex iwan setiawan lukminto telah ditangkap dan ditahan kejagung.

“kerugian negara akibat penyalahgunaan fasilitas kredit ini mencapai rp 692 miliar. dana ini berasal dari bank dki dan bank bjb,” ungkap abdul qohar, direktur penyidikan jaksa agung muda tindak pidana khusus.

rincian pinjaman uang dirut sritex iwan lukminto yakni bank bjb mengucurkan kredit sebesar rp 543 miliar, sementara bank dki menggelontorkan rp 149 miliar.

dana jumbo ini diberikan untuk mendukung operasional sritex.

namun faktanya jauh panggang dari api.

“dana yang seharusnya digunakan untuk modal kerja justru digunakan secara pribadi oleh dirut sritex saat itu. untuk membayar utang perusahaan ke pihak ketiga, dan lebih parah lagi, dibelikan aset-aset tak produktif seperti tanah,” beber qohar.

tanah-tanah itu bahkan disebut tersebar di sejumlah lokasi strategis, termasuk yogyakarta dan solo.

tak hanya sang dirut, kejagung juga menyeret dua nama besar lainnya sebagai tersangka dalam pusaran korupsi sritex ini.

mereka yang ditetapkan sebagai tersangka yakni zainuddin mappa, eks direktur utama bank dki tahun 2020, dan dicky syahbandinata, eks kepala divisi komersial dan korporasi bank bjb tahun 2020.

ketiganya diduga kuat terlibat dalam pemberian fasilitas kredit yang berujung pada penyalahgunaan dana besar-besaran.

Tag
Share