KLB 223 Siswa Kasus Keracunan Massal MBG di Bogor, BGN Evalulasi dan Setop Layanan SPPG!

Buntut kasus keracunan massal 223 siswa di Bogor usai santap MBG yang ditetapkan KLB, BGN lakukan evaluasi total dan setop sementara layanan SPPG Bosowa.--istimewa
“Kita temukan perlunya peningkatan standar higienitas meskipun secara visual mereka sudah unggul. Tapi setelah ini, semua harus naik kelas sesuai standar Badan Gizi Nasional,” ujar Dadan.
Evaluasi Ketat
BACA JUGA:Gegara Kasus Keracunan Massal di Cianjur, BGN Ubah SOP! Sisa MBG Dilarang Dibersihkan di Sekolah!
BACA JUGA:MBG Kembali Telan Korban! Puluhan Siswa MAN Keracunan Masal di Cianjur Usai Santai Makanan Ini!
BGN tidak main-main.
Evaluasi besar-besaran sedang digelar yakni bahan baku harus diseleksi lebih ketat, waktu pengolahan dan pengiriman makanan diperpendek, dan pengawasan distribusi diperketat.
Lalu larangan membawa pulang makanan mulai diberlakukan
“Ada kejadian makanan dikirim tepat waktu, tapi dikonsumsi terlalu lama setelahnya. Itu sangat berisiko,” jelas Dadan.
BACA JUGA:Keracunan Massal! 103 Orang Tumbang Usai Makan di Hajatan Wayangan, 1 Meninggal Dunia!
BACA JUGA:Ribuan Botol Benadryl Ditarik, Gegara Kemasan Tidak Aman hingga Diduga Sebabkan Keracunan Anak
Tuduhan Irit Kualitas Makanan
Menepis rumor jika bahan makanan ‘diirit’ demi anggaran, Dadan menegaskan bahwa sistem at cost membuat tidak ada ruang untuk memotong kualitas makanan.
“Harga naik, anggaran ditambah. Harga turun, dana disimpan. Tidak ada alasan untuk mengorbankan mutu makanan,” tegasnya.
223 Siswa Jadi Korban, 18 Masih Dirawat