bacakoran.co – rentetan rentetan dari program makan bergizi gratis (mbg) yang bikin heboh publik langsung direspon sigap pemerintah.
kini, badan gizi nasional (bgn) dan tengah merancang skema asuransi demi menjamin keselamatan dan kesehatan para penerima manfaat mbg.
tigor pangaribuan, deputi sistem dan tata kelola bgn mengungkapkan, perhitungan biaya pertanggungan tengah dimatangkan, dengan mempertimbangkan penambahan dari anggaran operasional.
“kami sedang menyesuaikan alokasi biaya operasional agar bisa mencakup perlindungan asuransi. segalanya masih dihitung agar proporsional dan berkeadilan,” ujar tigor.
banyak perusahaan asuransi 'antre' untuk gabung
tigor pun membeberkan jika sejumlah perusahaan asuransi sudah antre mengajukan proposal kerja sama.
proposal-proposal itu kini dalam tahap peninjauan internal sebelum akhirnya ditetapkan siapa yang akan mengelola pertanggungan risiko dalam program mbg.
“kami sedang review semua proposal yang masuk. kalau sudah cocok dan sesuai dengan standar kami, langsung kami tuangkan ke dalam perjanjian resmi dengan seluruh pelaksana mbg,” tegas tigor.
skema perlindungan ini bakal mencakup seluruh pelaksana, termasuk satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) dan dapur umum, tempat makanan mbg diproduksi dan disalurkan.
ojk siapkan payung perlindungan dari risiko nyata
wacana ini awalnya datang dari ojk, sebagai respon atas mencuatnya insiden keracunan makanan yang mengganggu reputasi program mbg.
ogi prastomiyono, kepala eksekutif pengawas perasuransian ojk menegaskan, cakupan asuransi tengah dibentuk.
asuransi itu rencananya mencakup keracunan makanan, kecelakaan kerja di dapur umum mbg, perlindungan bagi anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui – sebagai penerima utama manfaat mbg.
“skema ini akan jadi tameng bagi semua pihak, agar program tetap jalan dan masyarakat merasa aman,” ujar ogi.
langkah ini menunjukkan jika pemerintah serius menjadikan mbg bukan hanya program gizi, tapi juga jaminan rasa aman.
tak sekadar bagi-bagi makanan, tapi soal kualitas, keamanan, dan kepercayaan publik.