Sandera AS Terakhir Dibebaskan Hamas setelah 19 Bulan, Tapi Israel Tetap Ngamuk dan Ogah Gencatan Senjata!

Hamas akhirnya bebaskan sandera berkewarganegaraan AS terakhir Edan Alexander setelah 19 bulan ditahan, namun Israel tetap lancarkan serangan ke Gaza dan ogah gencatan senjata.--istimewa
Harapan jika ini akan membuka pintu menuju perdamaian dan jeda serangan di Gaza langsung dibantah keras oleh PM Israel Benjamin Netanyahu.
“Kami akan terus berjuang untuk membawa pulang semua sandera, hidup atau gugur,” kata Netanyahu, seraya menegaskan tidak akan ada gencatan senjata meskipun sandera warga AS telah dibebaskan.
BACA JUGA:Israel Ancam Caplok Wilayah Gaza Kalau Hamas Nggak Bebasin Sandera, Dunia Internasional Meradang!
BACA JUGA:PM Hamas Issam al-Daalis Gugur! Serangan Israel di Gaza Makin Brutal, Korban Terus Bertambah
Perang Tetap Berlanjut, Korban Terus Bertambah
Meski Israel sempat menghentikan operasi militer sementara demi memfasilitasi pembebasan Alexander, serangan kembali digencarkan sesaat setelahnya.
Sejak kesepakatan gencatan senjata dilanggar Israel pada 18 Maret lalu, data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 2.749 orang tewas.
Total korban jiwa di Gaza mencapai 52.862 orang sejak Oktober 2023.
BACA JUGA:Hamas Akhirnya Mau Lepas Seluruh Sandera, Tapi Ada 'Harga' yang Harus Dibayar Israel!
BACA JUGA:Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Israel Lepas 369 Tahanan Palestina! Begini Kronologinya
Saat ini, dari 251 sandera, masih ada 57 orang yang ditahan, dengan 34 di antaranya diyakini telah tewas.
Gencatan Senjata Masih Jauh
Hamas menyatakan jika satu-satunya jalan untuk membebaskan seluruh sandera yang masih tertahan adalah dengan mengakhiri agresi militer Israel.
“Serangan yang terus berlangsung hanya memperpanjang penderitaan dan berisiko membunuh sandera lainnya,” tegas mereka.
BACA JUGA:Palestina Bersatu! Hamas-Fatah Kompak Tolak Trump Relokasi Warga Gaza