Vaksin TBC Bill Gates Akan Diberikan Secara Gratis, Ternyata Mulai di Tahun ini!

Vaksin TBC M72 Milik Bill Gates Akan Diberikan Secara Gratis di Tahun 2029--Citizen
Dari adanya vaksin TBC M72 dari Bill Gates ini, Menkes Budi Gunadi juga angkat suara dan berharap uji coba Vaksin TBC M72 ini cocok untuk masyarakat.
BACA JUGA:Boom! Ijazah Asli Jokowi Akhirnya Muncul, Netizen: Jangan-Jangan Udah Diatur Ordal!
BACA JUGA:Bawa 134,5 Gram Sabu, Urinenya Juga Positif, Agel Bakal Lama di Penjara
Dan pastinya bisa menyelamatkan 125 ribu pasien yang meninggal dunia akibat TBC.
“Indonesia terbanyak nomor 2 di dunia (kasus TBC). Kita harapkan kenapa Indonesia ikut berpartisipasi, karena Indonesia itu pasiennya banyak yang meninggal yang tadi saya bilang (125 ribu pasien meninggal dunia),” kata Budi di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jum'at (9/5/2025).
Dilansir Bacakoran.co dari Kumparan, dalam data Kemenkes, setiap tahunnya, terdapat 1 juta masyarakat Indonesia yang terdiagnosis TBC dan 125 ribu masyarakat meninggal dunia.
Dari data tersebut, Budi mengatakan, Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia yang memiliki kasus TBC tertinggi.
BACA JUGA:2 Wafat, Badal Haji dan Asuransi Segera Dipenuhi, Jamaah Mulai Bersiap Jalankan Umrah Wajib
BACA JUGA:Sah! Prof Dr Muhammad Adil MA Rektor UIN Raden Fatah Palembang Periode 2025-2029
"Indonesia terbanyak nomor 2 di dunia (kasus TBC). Kita harapkan kenapa Indonesia ikut berpartisipasi, karena Indonesia itu pasiennya banyak yang meninggal yang tadi saya bilang (125 ribu pasien meninggal dunia),” kata Budi di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).
Pada pelaksanaan uji klinik tahap awal dimulai pada 3 September 2024 dan rekrutmen partisipan untuk uji klinik tahap 3 secara resmi telah selesai per 16 April 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI juga menyampaikan jika uji vaksinasi ini juga dilakukan di sejumlah negara. Indonesia ada 2.095 partisipan.
“Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447)," urai Aji dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).