Trump ‘Kunci Mati’ Keran Ekspor Chip AS! Dominasi AI Beijing Terancam Tamat?

Presiden AS Donald Trump setop total keran ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke China sehingga kehilangan akses ke komponen vital.--istimewa
Tidak ada lagi negara tier 1, 2, atau 3—semua dikendalikan lewat sistem lisensi global satu pintu berdasarkan kesepakatan antarnegara.
Ini berarti tidak hanya China, bahkan negara-negara sekutu pun akan masuk dalam radar pengawasan ketat AS bila dianggap bisa menjadi pintu belakang bagi Beijing.
BACA JUGA:Elon Musk Salahkan Perusahaan Kecerdasan Buatan, atas Pembatasan Kiriman di Twitter
BACA JUGA:Artificial Intelligence (AI) Kawan atau Lawan? Begini Kelebihan dan Kekuranganya
“Trump tak percaya pada sistem tier. Terlalu longgar, gampang ditembus,” ujar sumber resmi dari pemerintahan AS.
Nvidia H20 Jadi Korban Perdana, Beijing Gigit Jari
Dalam gebrakan awal, Trump telah melarang total ekspor chip Nvidia H20 ke China, yang sebelumnya sempat jadi celah agar perusahaan semikonduktor AS tetap bisa menjual produknya tanpa melanggar sanksi.
Chip H20 sendiri adalah “produk kompromi” era Biden yang kini dianggap celah berbahaya oleh Trump.
Dengan pelarangan ini, Nvidia pun kena getahnya, saham terguncang, dan pasar teknologi bergolak!
Akhir dari Kebangkitan Teknologi China?
Langkah ekstrem Trump diyakini sebagai “tombak pamungkas” untuk menjegal ambisi China dalam membangun ekosistem AI militer dan sipil.
Dengan terputusnya akses ke chip AI supercanggih, China diprediksi mengalami stagnasi besar dalam pengembangan teknologi generatif dan komputasi canggih.
BACA JUGA:Performa Juara, Bocoran Tablet Lenovo Usung Chipset Snapdragon 8 Elite, Bakal Jadi Incaran Gamers?