PHK Di Mana-Mana! 35 Ribu Warga 'Ngantre' Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Gelombang PHK massal membuat klaim jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dan Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagkerjaan melonjak.--istimewa
Menariknya, angka klaim JKP di BPJS lebih tinggi dibanding data resmi Kementerian Ketenagakerjaan yang hanya mencatat 24.036 kasus PHK hingga April 2025.
Oni menjelaskan, angka versi BPJS mencakup pekerja yang di-PHK tahun-tahun sebelumnya namun baru mengajukan klaim.
BACA JUGA:Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya
Termasuk ribuan pekerja PT Sritex yang baru-baru ini kehilangan pekerjaan massal.
"Kita hitungnya klaim masuk, bukan waktu di-PHK. Ada juga yang baru sadar JKP-nya bisa diambil setahun kemudian," jelasnya.
Industri Bergejolak, Rakyat Terhimpit
Fenomena ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan dunia usaha.
BACA JUGA:Krisis Kelapa Makin Parah! Ribuan Pekerja di Riau Kena PHK, Harga Meroket, Industri Terancam Lumpuh
BACA JUGA:Bukan Lari Kencang, Puma Justru Terpeleset! PHK Massal Jadi Jalan Keluar?
Lonjakan klaim menjadi bukti nyata jika ketidakpastian ekonomi dan ketegangan sektor industri telah memukul keras tenaga kerja.
Sementara PHK terus terjadi di berbagai sektor, BPJS Ketenagakerjaan kini menjadi ‘benteng terakhir’ harapan pekerja yang terlempar dari dunia kerja.