bacakoran.co -  sebuah beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang pria yang diduga walikota tual ahmad yani renuat tengah berjoget dan memberi saweran uang kepada seorang dj perempuan di sebuah klub malam.

peristiwa tersebut terjadi di salah satu tempat hiburan malam yang ada di mal artha gading, kelapa gading, jakarta utara.

dalam video itu tampak seorang pria mengenakan topi hitam yang dikenal sebagai walikota tual tengah berdiri di bawah panggung sambil berjoget dan memberi sawerah berupa uang tunai pecahan 100 ribu kepada seorang dj yang tampil.

lantas, beberapa pengunjung klub malam itu juga ikut bersorak dan berjoget dalam suasana hingar-bingar musik malam.

awalnya video itu diunggah oleh akun jkt-ambyartenan tetapi kini video itu berdurasi 20 detik itu telah dihapus oleh sang pemilik akun.

namun, kini video itu juga telah diunggah ulang oleh akun tiktok lain yang turut mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak, terutama kalangan masyarakat kota tual.

"bagaimana kota tual mau maju sedangkan pemimpinnya saja begini," komentar sebuah akun tiktok.

"astaga... kita yang malu sebagai anak negeri liat bapak pu kelakuan."

"walikota tual menyala, tual gelap."

namun, adapun netizen yang masih beranggapan bahwa seseorang yang menyawer itu bukanlah ahmad yani, serta beberapa yang lainnya juga menganggap video tersebut merupakan video lama.

"izin tata, itu video sudah lama sekali tata."

"itu bukan walikota tual."

"siapapun dia di hidup ini membutuhkan hiburan. lagian bukan jam kantor, hal begini yang lebih parah kalau di politisir. ambil hikmahnya saja, manusia tidak pernah luput dari kekhilafan."

"lihat wajahnya baik-baik, salah orang itu."

dari video viral itulah, sang walikota tual kini memantik reaksi amarah dari himpunan mahasiswa universitas pattimura (hime unpatti) yang berasal dari kepulauan kei, maluku tenggara (malra) dan kota tual.

organisasi mahasiswa itu juga mengunggah sebuah postingan di akun facebook hime unpatti pada sabtu (3/5/2025), yang emnunjukkan adanya tanggapan dari ketua umum hime unpatti, syarif r.

ia menilai tindakan ahmad yangii renuat tidak mencerminkan perilaku seorang pemimpin publik yang harus menjaga wibawa dan integritas jabatannya.

“kami mengecam keras tindakan tidak etis yang dilakukan oleh wali kota tual. seorang kepala daerah seharusnya menjadi teladan, bukan malah menunjukkan perilaku hedonistik di tempat hiburan malam. ini mencoreng nama baik masyarakat tual dan maluku secara umum,” tulis syarif, dalam keterangannya.

mengenai hal itu, syarif juga mendesak kementerian dalam negeri (kemendagri) agar segera melakukan evaluasi mendalam terkait kinerja dan sikap walikota tual.

organisasi itu juga tidak segan-segan mendesak pencopotan jabatan ahmad yani yang dinilai tidak layak menjadi pemimpin masyarakat tual.

“kami menuntut kemendagri untuk mengevaluasi dan memberikan teguran kepada ahmad yani renuat dari jabatannya karena telah menunjukkan sikap yang bertentangan dengan etika seorang pejabat negara. ini adalah bentuk penghinaan terhadap rakyat yang mempercayakan kepemimpinan kepada beliau,” desaknya.

hingga kini, sarif bersama pihaknya masih menunggu langkah tegas dari pemerintah sebagai bentuk penegakan moral dan etika dalam mengelola pemerintahan.