bacakoran.co – saat menjadi merupakan impian bagi sejumlah orang, namun tidak bagi sebagian orang lainnya.
telah dinyatakan lulus sebagai cpns, ribuan orang justru memilih mundur sebelum bertugas.
adapun, berdasarkan data terdapat 1.967 cpns tahun 2024 yang mengundurkan diri.
instansi mana yang paling banyak cpns mundur?
tercatat ada lima instansi yang paling banyak cpns mundur.
rinciannya, kemendikbudristek sebanyak 640 orang, kementerian kesehatan sebanyak 575 orang, dan kementerian kominfo sebanyak 154 orang.
lalu bawaslu sebanyak 131 orang dan kementerian pupr sebanyak 121 orang.
angka ini menunjukkan jika sektor-sektor vital pun tak lepas dari krisis loyalitas di tahap awal penugasan.
skema baru jadi pemicu?
kepala bkn, zudan arif fakrulloh menyebut, penyebab utama datang dari penerapan skema optimalisasi formasi.
di mana, jika peserta tes cpns gagal di formasi pilihannya, maka akan akan dipindahkan ke instansi lain yang masih kosong, meski lokasi penempatan jauh dari domisili mereka.
“misalnya, gagal jadi dosen di universitas negeri jember, tapi posisi sama kosong di universitas nusa cendana, kupang. maka dua peringkat tertinggi langsung dipindahkan dan dinyatakan lulus,” jelas zudan dalam rapat bersama komisi ii dpr ri.
kenapa mereka mundur? ini 3 alasan teratas
bkn mengungkap setidaknya 12 alasan umum.
berikut adalah tiga alasan paling dominan:
pertama, lokasi penempatan terlalu jauh dari tempat tinggal sebanyak 1.285 orang.
kedua, tidak mendapat restu atau izin dari keluarga sebanyak 320 orang.
ketiga, orang tua dalam kondisi sakit atau butuh perhatian khusus sebanyak 156 orang.
alasan lainnya termasuk masih menempuh pendidikan lanjutan (s2/s3), masalah dokumen, hingga ketidakpuasan terhadap gaji yang dianggap belum mencukupi.
tidak kena sanksi, tapi banyak pelajaran
menanggapi situasi ini, pemerintah memilih pendekatan lunak.
cpns yang mundur tidak akan dikenakan sanksi, karena keputusan tersebut dianggap sebagai hak pribadi.
“negara hanya berusaha agar formasi tidak kosong. kalau diterima ya bagus, kalau tidak ya juga tidak masalah,” tutur zudan.