Indonesia Target Pembangkit Nuklir Pertama 500 MW Beroperasi 2030-2032, Prioritas di Dua Lokasi Ini!

Pemerintah bakal bangun dua PLTN total kapasitas 500 mw dan ditargetkan beroperasi pada 2030-2032, tahap awal lokasinya dibangun di Kalbar dan Babel.--istimewa
Dukungan Global Mengalir, Proyek Masih Tunggu Finalisasi
Meski antusiasme tinggi, siapa yang akan membangun PLTN pertama Indonesia masih menjadi tanda tanya.
BACA JUGA:Ngaku Sudah Tangkap 2 Pencuri Trafo PLN, Tapi Polisi Belum Ungkap Identitasnya
BACA JUGA:Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, 6 Tiang Listrik PLN Roboh, Kok Bisa?
Agus menegaskan jika mekanisme pemilihan kontraktor dan skema pembiayaan masih dalam tahap pembahasan.
Namun, hampir seluruh pemain besar di industri nuklir dunia disebut sudah menjalin komunikasi dengan DEN, Kementerian ESDM, dan PT PLN (Persero).
"Berbagai skema sedang dikaji, mulai dari EPC, EPC+F, BOO hingga BOT, semuanya tergantung kesiapan dan kondisi Indonesia," ujarnya.
Bahlil: Regulasi Harus Siap, Sosialisasi Wajib Jalan
BACA JUGA:Alat PLN Mulai Masuk, Pelanggan MEP di Muba Bersih-bersih Lokasi Pembangunan Jaringan PLN di Muba
BACA JUGA:Pelanggan MEP di 14 Kecamatan akan Segera Beralih ke Jaringan PLN
Dalam pernyataannya, Ketua Harian DEN sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan jika tenggat waktu pembangunan PLTN adalah tahun 2030 atau 2032.
Semua regulasi terkait pemanfaatan energi nuklir harus segera dirampungkan demi menjamin keberlanjutan dan keamanan proyek.
"PLTN adalah energi baru yang murah, ramah lingkungan, dan dapat memperkuat ketahanan energi nasional," kata Bahlil.
Namun, ia pun mengingatkan pentingnya sosialisasi masif kepada masyarakat, agar pemanfaatan energi nuklir tidak memicu kekhawatiran, melainkan dipahami sebagai solusi masa depan.