bacakoran.co

Biadab! Pemuda di Serang Babak Belur Hingga Tewas Dianiaya Oknum TNI, Begini Kronologinya

Pemuda di Serang Babak Belur Hingga Tewas Dianiaya Oknum TNI--Kolase

Namun, pengendara Jazz kabur lantaran penyerangan yang dilakukan penumpang mobil Agya.

“Korban bersama rekan-rekannya ini karena melihat itu langsung refleks berdiri dan berusaha melerai keributan,” ujar salah satu keluarga korban.

Tak hanya laki-laki, saat kejadian pun terdapat wanita yang ikut berkumpul bersama rekan-rekan korban.

BACA JUGA:4 Kejuaraan ASEAN dan Asia Menunggu Digelar di Indonesia, Nomor 1 Sudah Pasti

BACA JUGA:Review 3 Parfum Mykonos yang Underrated Wangi Tahan Lama dan Ninggalin Jejak Banget!

Mereka pun tak luput dari penyerangan pelaku.

Lalu, saat terjadinya pengeroyokan itu, datang teman pelaku dengan motor yang diduga merupakan kendaraan dinas TNI.

Kemudian, di saat yang sama pula, penumpang motor itu yang diduga oknum TNI langsung menyerang korban sampai babak belur dengan ancaman senjata api (senpi).

Hal itu membuat beberapa rekan korban turut berusaha menghentikan penyerangan.

BACA JUGA:Rebahan Dibayar? Cuma Dengerin Radio Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu! Begini Caranya

BACA JUGA:Gaspol! Main Game ini Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Lho, Yuk Cobain

Setelah membuat korban babak belur, pelaku oknum TNI itu segera kabur dan korban dilarikan ke RS Sari Asih untuk mendapat pertolongan.

Tetapi, karena kondisinya yang sangat parah lantaran korban mengalami pecahnya pembuluh darah, ia harus melakuakn perawatan yang lebih lanjut dengan operasi.

Namun, di sini keluarga korban tidak mampu membayar biaya perawatan yang senilai Rp100 juta itu sehingga korban dilarikan ke RSUD Banten.

“Jam 5 pagi saya ditelpon rekan korban. Saat itu korban sudah ada di RS Sari Asih, Serang. Saya ke sana ternyata korban sudah tidak sadarkan diri (koma),” kata keluarga korban.

Biadab! Pemuda di Serang Babak Belur Hingga Tewas Dianiaya Oknum TNI, Begini Kronologinya

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - seorang pemuda di , banten menghembuskan napas terakhirnya di usia 29 tahun lantara babak belur dianiaya oleh sekelompok orang yang diduga tni.

setelah kejadian, korban sempat dilarikan ke rumah sakit ari asih serang pada senin (14/4/2025) malam dan dirujuk ke rsud banten karena luka serius di bagian kepala yang dialaminya.

namun, takdir berkata lain, kini korban telah meninggal dunia dan dimakamkan di rumah duka yang berada di daerah sajira, kabupaten lebak pada jumat (18/4/2025).

"sudah dimakamkan," kata salah satu keluarga korban.

menurut penuturan keluarganya, pihak mereka telah mendapatkan kabar bahwa korban dirawat di rs sari asih setelah kejadian dikeroyok oleh orang tidak dikenal yang diduga oknum .

menurut informasi tersebut, korban bersama rekannya sedang berada di sekitar kantor bjb serang, jalan veteran, kota serang pada malam kejadian.

pada saat itu, korban sedang bersam rekan-rekannya, tetapi datang kendaraan rekan korban dengan mengendarai honda jazz.

namun, di belakangnya, mereka melihat kendaraan lain berupa toyota jazz tengah membuntuti dari belakang.

saat itu, rekan korban turun dari kendaraannya yang langsung diikuti oleh penumpang toyota agya yang berjumlah sekitar empat orang.

lantas, saat itulah keributan terjadi.

namun, pengendara jazz kabur lantaran penyerangan yang dilakukan penumpang mobil agya.

“korban bersama rekan-rekannya ini karena melihat itu langsung refleks berdiri dan berusaha melerai keributan,” ujar salah satu keluarga korban.

tak hanya laki-laki, saat kejadian pun terdapat wanita yang ikut berkumpul bersama rekan-rekan korban.

mereka pun tak luput dari penyerangan pelaku.

lalu, saat terjadinya pengeroyokan itu, datang teman pelaku dengan motor yang diduga merupakan kendaraan dinas tni.

kemudian, di saat yang sama pula, penumpang motor itu yang diduga oknum tni langsung menyerang korban sampai babak belur dengan ancaman senjata api (senpi).

hal itu membuat beberapa rekan korban turut berusaha menghentikan penyerangan.

setelah membuat korban babak belur, pelaku oknum tni itu segera kabur dan korban dilarikan ke rs sari asih untuk mendapat pertolongan.

tetapi, karena kondisinya yang sangat parah lantaran korban mengalami pecahnya pembuluh darah, ia harus melakuakn perawatan yang lebih lanjut dengan operasi.

namun, di sini keluarga korban tidak mampu membayar biaya perawatan yang senilai rp100 juta itu sehingga korban dilarikan ke rsud banten.

“jam 5 pagi saya ditelpon rekan korban. saat itu korban sudah ada di rs sari asih, serang. saya ke sana ternyata korban sudah tidak sadarkan diri (koma),” kata keluarga korban.

kompol salahuddin selaku kasatreskrim polresta serang kota mengatakan bahwa pihaknya baru mendapatkan informasi mengenai kejadian itu dan sekarang etngah dalam tahap pemeriksaan.

berdasarkan informasi yang beredar, kejadian ini juga telah dilaporkan kepada detasemen polisi militer iii/4 di serang pada 17 april 2025 dengan laporan bahwa seorang oknum tni berinisial pratu mi ditetapkan sebagai terlapor.

Tag
Share