bacakoran.co

Geger! Penjual Obat Aborsi ke Pasangan Gelap di Tangsel Ternyata Perawat, Janin Dibuang Tanpa Rasa Bersalah

Perawat jual obat aborsi via TikTok ke pasangan gelap di Tangsel-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Kasus aborsi di Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menggemparkan publik.

Seorang penjual obat penggugur kandungan yang menyuplai pasangan gelap ternyata berprofesi sebagai perawat.

Pasangan tersebut, yang sebelumnya tertangkap basah membuang janin, mengaku membeli obat aborsi melalui TikTok.

Fakta ini terungkap dalam laporan Disway.id pada 12 April 2025, menambah daftar panjang praktik ilegal yang mencoreng dunia medis.

Menurut Disway.id, pasangan gelap berinisial SGS dan pasangannya diamankan polisi di Pondok Aren setelah ketahuan membuang janin hasil aborsi.

BACA JUGA:Dinilai Keliru Mengenai Aborsi, Vadel Badjideh Laporkan Anak Nikita Mirzani ke Polisi

BACA JUGA:Ipda YF yang Viral Karena Paksa Pacar Aborsi Kini Jalani Sidang Etik di Polda Aceh!

Mereka mengaku membeli obat penggugur kandungan dari seorang perawat yang berjualan di TikTok.

“Pengakuan SGS, menggugurkan kandungannya dengan minum obat, melalui media di akun TikTok dan ini masih dalam proses pengembangan,” ujar polisi kepada media, Sabtu (12/4/2025).

Dua butir obat tersebut digunakan untuk menggugurkan janin, yang kemudian dibuang tanpa rasa bersalah oleh pasangan tersebut.

Polisi kini tengah memburu perawat yang menjadi penjual obat aborsi tersebut.

BACA JUGA:Razman Sebut Lolly Bisa Dipidana Karena Tindakan Dugaan Aborsi dan Membeberkan Temuannya, Ternyata Ini!

BACA JUGA:Kasus Ipda Yohananda Fajri Paksa Pacarnya Aborsi, Kini Keduany Berakhir Damai

Kasus ini menambah sorotan terhadap maraknya penjualan obat-obatan ilegal melalui media sosial, terutama TikTok, yang sulit diawasi.

Geger! Penjual Obat Aborsi ke Pasangan Gelap di Tangsel Ternyata Perawat, Janin Dibuang Tanpa Rasa Bersalah

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - di tangerang selatan (tangsel) kembali menggemparkan publik.

seorang penjual obat penggugur kandungan yang menyuplai pasangan gelap ternyata berprofesi sebagai perawat.

pasangan tersebut, yang sebelumnya tertangkap basah membuang janin, mengaku membeli obat aborsi melalui tiktok.

fakta ini terungkap dalam laporan disway.id pada 12 april 2025, menambah daftar panjang praktik ilegal yang mencoreng dunia medis.

menurut disway.id, pasangan gelap berinisial sgs dan pasangannya diamankan polisi di pondok aren setelah ketahuan membuang janin hasil aborsi.

mereka mengaku membeli obat penggugur kandungan dari seorang perawat yang berjualan di tiktok.

“pengakuan sgs, menggugurkan kandungannya dengan minum obat, melalui media di akun tiktok dan ini masih dalam proses pengembangan,” ujar polisi kepada media, sabtu (12/4/2025).

dua butir obat tersebut digunakan untuk menggugurkan janin, yang kemudian dibuang tanpa rasa bersalah oleh pasangan tersebut.

polisi kini tengah memburu perawat yang menjadi penjual obat aborsi tersebut.

kasus ini menambah sorotan terhadap maraknya penjualan obat-obatan ilegal melalui media sosial, terutama tiktok, yang sulit diawasi.

netizen pun ramai mengomentari kasus ini di media sosial, mengecam tindakan pasangan gelap dan profesi perawat yang seharusnya menyelamatkan nyawa, bukan malah terlibat dalam praktik aborsi ilegal.

bahkan beberapa bulan kebelakang ini juga ramai terjadi kasus aborsi dan penemuan mayat bayi maupun janin, salalh satunya bahkan dibuang ke dekat pompa air, berikut selengkapnya.

jakarta utara digemparkan dengan kasus  ilegal yang dilakukan oleh dua remaja, mfs (19) dan zpa (17).

keduanya nekat menggugurkan kandungan dengan obat penggugur janin, lalu membuangnya di dekat mesin pompa air di koja.

polisi berhasil mengungkap  ini setelah melakukan penyelidikan mendalam, termasuk analisis rekaman cctv dan keterangan saksi.

kapolres metro jakarta utara kombes ahmad fuady menjelaskan bahwa kasus ini terjadi pada 27 januari 2025 di jalan walang baru vi, tugu utara, koja.

semuanya bermula ketika zpa diketahui tengah hamil dan bersama pacarnya, mfs, mencari cara untuk mengakhiri kehamilan.

pada 25 januari 2025, mereka menginap di sebuah hotel di sunter, jakarta utara.

di tempat itu, zpa mengonsumsi obat penggugur janin dengan dosis tertentu hingga malam hari.

namun, efek obat baru terasa keesokan harinya setelah mereka kembali ke rumah zpa.

"hingga 26 januari pukul 04.30 wib, zpa mengalami kontraksi hebat dan akhirnya melahirkan janin di kamar mandi dalam posisi jongkok," ujar ahmad fuady.

setelah janin lahir dalam kondisi tidak bergerak, mereka langsung mengambil tindakan mengejutkan.

janin itu dibersihkan, dibungkus plastik, lalu disimpan di jok motor mfs sebelum akhirnya dibuang di lokasi kejadian.

polisi yang mendapat  dari warga langsung bergerak cepat.

tim melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan memeriksa rekaman cctv di sekitar lokasi. dari hasil penyelidikan, identitas pelaku berhasil terungkap.

"pada 27 januari 2025 pukul 20.00 wib, kedua pelaku akhirnya ditangkap di rumah zpa," ungkap kombes fuady.

dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sepeda motor yang digunakan untuk membuang janin, pakaian pelaku, serta rekaman cctv yang memperlihatkan aksi mereka.

atas perbuatannya, mfs dan zpa kini harus menghadapi ancaman hukuman berat. mereka dijerat dengan:

- pasal 77a jo pasal 45a uu ri no 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak

- pasal 428 uu no 17 tahun 2023 tentang kesehatan

"ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara," tegas kombes fuady.

saat ini, polisi masih mendalami kasus ini lebih lanjut, termasuk mencari tahu siapa yang memberikan obat penggugur kandungan kepada zpa.

kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak melakukan aborsi ilegal. selain melanggar hukum, tindakan ini juga berisiko tinggi bagi kesehatan ibu.

"kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aborsi ilegal karena bisa berakibat fatal dan melanggar hukum," pungkas fuady.

dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan bahaya dan konsekuensi hukum dari aborsi ilegal.

Tag
Share