bacakoran.co

Pahami! Bayar Hutang Puasa atau Sunnah Syawal Dulu? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Hukum menggabungkan qada puasa dan puasa Syawal menurut ulama--Ist

BACAKORAN.CO - Setelah Ramadan berlalu, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal.

Puasa ini memiliki keutamaan besar, seperti yang disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW.

Bahwa orang yang berpuasa Ramadan kemudian melanjutkan dengan enam hari di Syawal, seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun.  

Namun, muncul pertanyaan bagi mereka yang masih memiliki hutang puasa Ramadan, terutama Muslimah yang haid selama bulan suci tersebut.

BACA JUGA:Gak Cuma Puasa! 5 Amalan Sunnah di Bulan Syawal yang Dianjurkan Menurut Penjelasan Ustaz Das'ad Latif

BACA JUGA:5 Tips Bikin Bibir Tetap Lembap & Cerah Alami Selama Puasa, Gampang Banget!

Haruskah mendahulukan qada puasa atau langsung menjalankan puasa sunnah Syawal?  

Utamakan Qada Puasa Ramadan

Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa dalam Islam, ibadah yang bersifat wajib harus didahulukan dibandingkan ibadah sunnah.

Puasa qada, yang merupakan pengganti puasa Ramadan yang terlewat, bersifat wajib, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya sunnah.

Jika ada kewajiban dan ada ibadah sunnah, maka yang wajib harus didahulukan.

BACA JUGA:Jangan Main-Main! Ini Hukuman Berat Bagi yang Mokel Sengaja Tidak Puasa di Bulan Ramadhan, ini Kata Ustaz Adi

BACA JUGA:Keutamaan Puasa Syawal Berdasarkan Hadis: Pahala Setara Puasa Setahun, Kapan Harus Dilakukan?

Menurur Ustaz Adi Hidayat memang benar, qada puasa masih bisa dilakukan hingga sebelum Ramadan berikutnya.

Tapi kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput.

Pahami! Bayar Hutang Puasa atau Sunnah Syawal Dulu? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Ainun

Ainun


bacakoran.co - setelah berlalu, umat islam dianjurkan untuk menjalankan puasa enam hari di bulan syawal.

ini memiliki keutamaan besar, seperti yang disebutkan dalam hadis rasulullah saw.

bahwa orang yang berpuasa ramadan kemudian melanjutkan dengan enam hari di syawal, seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun.  

namun, muncul pertanyaan bagi mereka yang masih memiliki hutang puasa ramadan, terutama muslimah yang haid selama bulan suci tersebut.

haruskah mendahulukan qada puasa atau langsung menjalankan puasa sunnah syawal?  

utamakan qada puasa ramadan

ustaz adi hidayat menegaskan bahwa dalam islam, ibadah yang bersifat wajib harus didahulukan dibandingkan ibadah sunnah.

puasa qada, yang merupakan pengganti puasa ramadan yang terlewat, bersifat wajib, sedangkan puasa enam hari di bulan syawal hukumnya .

jika ada kewajiban dan ada ibadah sunnah, maka yang wajib harus didahulukan.

menurur ustaz adi hidayat memang benar, qada puasa masih bisa dilakukan hingga sebelum ramadan berikutnya.

tapi kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput.

oleh karena itu, lebih baik menyelesaikan qada lebih dulu sebelum mengerjakan puasa syawal. 

dengan kata lain, lebih baik segera melunasi hutang puasa ramadan agar tidak menunda-nunda kewajiban.

sebab, jika meninggal dunia sebelum qada ditunaikan, dikhawatirkan seseorang masih menanggung beban utang tersebut di akhirat.

bagaimana jika ingin menjalankan keduanya?

bagi mereka yang ingin mendapatkan keutamaan puasa syawal sekaligus membayar hutang puasa ramadan, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

sebagian ulama membolehkan menggabungkan niat qada puasa dengan niat puasa syawal dalam satu waktu.

dengan kata lain, seseorang bisa berpuasa dengan niat mengganti puasa ramadan, tetapi tetap mendapatkan pahala puasa sunnah syawal.

namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa puasa qada dan puasa harus dilakukan secara terpisah agar masing-masing mendapatkan keutamaan penuh.

dalam hal ini, sebaiknya menyelesaikan qada puasa lebih dahulu, lalu menjalankan puasa syawal jika masih memungkinkan dalam bulan yang sama.

selain alasan kepatuhan terhadap kewajiban, menyegerakan qada puasa juga dianjurkan agar tidak terbebani di kemudian hari.

jika seseorang menunda-nunda qada puasa hingga mendekati ramadan berikutnya.

dikhawatirkan akan ada kendala yang membuatnya semakin sulit untuk melunasi utang tersebut.

maka, solusi terbaik adalah segera menunaikan qada puasa di awal syawal sebelum memulai puasa enam hari.

jika waktu cukup, maka seseorang bisa langsung melanjutkan dengan puasa syawal.

dengan demikian, baik kewajiban maupun sunnah bisa tetap dijalankan dengan sempurna.

jika masih memiliki hutang puasa ramadan, maka wajib mendahulukan qada terlebih dahulu.  

setelah qada selesai, barulah menunaikan puasa sunnah enam hari di bulan syawal.  

menyegerakan qada lebih baik karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput.  

ada pendapat yang membolehkan menggabungkan qada dan puasa syawal dalam satu niat.

namun sebagian ulama lebih menyarankan menjalankannya secara terpisah.  

menunda qada puasa hingga menjelang ramadan berikutnya bisa berisiko, jadi lebih baik segera dilunasi.

dengan memahami hal ini, umat islam bisa lebih bijak dalam menentukan prioritas ibadahnya setelah ramadan.

yang terpenting, selesaikan dahulu kewajiban sebelum mengejar amalan sunnah, agar ibadah yang dilakukan benar-benar bernilai sempurna di sisi allah swt.

Tag
Share