bacakoran.co

Adakah Sunnah Rasulullah Memakai Baju Baru saat Hari Raya Idul Fitri? Buya Yahya Beri Penjelasannya di Sini

Penjelasan Buya Yahya terkait Sunnah Memakai Baju Baru saat Hari Raya Idul Fitri--Kolase

BACAKORAN.CO -Momen Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh umat Muslim. 

Selain menjadi ajang silaturahmi, perayaan ini juga identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah mengenakan pakaian baru. 

Tak heran jika pusat perbelanjaan ramai dikunjungi menjelang akhir Ramadan. Namun, bagaimana sebenarnya hukum memakai baju baru dalam Islam?

Buya Yahya dalam salah satu dakwahnya yang tayang di kanal YouTube Al-Bahjah TV pernah menjelaskan bahwa mengenakan baju baru saat Lebaran tidaklah wajib. 

Hal ini didasarkan pada kisah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. 

BACA JUGA:Hasil Playoff Liga Voli Korea: Red Sparks Kalah Telak Tanpa Yeum Hye-seon, Hillstate Paksa Laga Penentuan!

BACA JUGA:Bukber Tertutup dengan Prabowo, Jokowi Blak-blakan: Tak Singgung PDIP!

“Imam Bukhari meriwayatkan satu hadis dari Sayyidina Abdullah bin Umar bahwasanya Sayyidina Umar bin Khattab itu beli jubah dari sutra. Kemudian dibawa jubah itu dan berkata nabi, ‘Beli ini dan pakailah untuk hari raya dan menyambut tamu’,” kata Buya yahya dalam video YouTube Al Bahjah TV, Ahad (23/3/2025).

Dalam hadis tersebut, Rasulullah menolak jubah tersebut karena terbuat dari sutra, yang diharamkan bagi laki-laki dalam Islam. 

Beliau pun menyebut bahwa jubah tersebut adalah pakaian orang-orang yang tidak mendapatkan baju di akhirat. 

Meskipun demikian, Rasulullah tidak melarang umatnya untuk mengenakan pakaian baru saat Hari Raya selama bahan dan cara memperolehnya tidak bertentangan dengan syariat.

BACA JUGA:Imbas Konten Willie Salim, Palembang Gelar Masak Rendang 300 Kg Rendang di BKB Bukti Warga Bisa Tertib!

BACA JUGA:4 Parfum Pria dengan Kesan yang Profesional dan Maskulin, Wangi Semerbak!

Berdasarkan hadis ini, mayoritas ulama berpendapat bahwa mengenakan pakaian yang bagus saat Idul Fitri merupakan sunah. Namun, jika seseorang tidak memiliki kemampuan finansial, tidak diperbolehkan berhutang hanya demi membeli baju baru.

Adakah Sunnah Rasulullah Memakai Baju Baru saat Hari Raya Idul Fitri? Buya Yahya Beri Penjelasannya di Sini

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co -momen hari raya selalu menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh umat muslim. 

selain menjadi ajang silaturahmi, perayaan ini juga identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah mengenakan pakaian baru. 

tak heran jika pusat perbelanjaan ramai dikunjungi menjelang akhir ramadan. namun, bagaimana sebenarnya hukum memakai baju baru dalam islam?

dalam salah satu dakwahnya yang tayang di kanal youtube pernah menjelaskan bahwa mengenakan baju baru saat lebaran tidaklah wajib. 

hal ini didasarkan pada kisah nabi muhammad saw yang diriwayatkan oleh imam bukhari. 

“imam bukhari meriwayatkan satu hadis dari sayyidina abdullah bin umar bahwasanya sayyidina umar bin khattab itu beli jubah dari sutra. kemudian dibawa jubah itu dan berkata nabi, ‘beli ini dan pakailah untuk hari raya dan menyambut tamu’,” kata buya yahya dalam video youtube al bahjah tv, ahad (23/3/2025).

dalam hadis tersebut, rasulullah menolak jubah tersebut karena terbuat dari sutra, yang diharamkan bagi laki-laki dalam islam. 

beliau pun menyebut bahwa jubah tersebut adalah pakaian orang-orang yang tidak mendapatkan baju di akhirat. 

meskipun demikian, rasulullah tidak melarang umatnya untuk mengenakan pakaian baru saat hari raya selama bahan dan cara memperolehnya tidak bertentangan dengan syariat.

berdasarkan hadis ini, mayoritas ulama berpendapat bahwa mengenakan pakaian yang bagus saat idul fitri merupakan sunah. namun, jika seseorang tidak memiliki kemampuan finansial, tidak diperbolehkan berhutang hanya demi membeli baju baru.

"sunnahnya kita dianjurkan memakai baju bagus dan baru kalau punya uang, jangan sampai berhutang, tidak wajib memilikinya saat hari raya," ungkap buya.

lebih dari sekadar pakaian baru, idul fitri seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada allah swt. 

jangan sampai ibadah yang telah dijalankan selama bulan ramadan justru mengalami penurunan setelah lebaran berlalu.

“memang diimbau kita keluarga untuk menyenangkan keluarganya di hari raya itu. apakah dengan makan enak, baju bagus, itu sunnah. dengan catatan tidak boleh melakukan sunnah dengan cara yang haram, mencuri, mengambil harta orang lain, dan sebagainya,” pungkasnya.

dengan demikian, memakai baju baru di hari raya bukanlah suatu kewajiban, melainkan sunnah yang dianjurkan bagi yang mampu. 

yang terpenting kebersihan hati yang kita jaga dengan meningkatkan kualitas ibadah pada saat idul fitri maupun setelahnya.

Tag
Share