bacakoran.co

Mumpung Ada THR, Buruan Borong Emas Antam Sebelum Harganya Meroket Lagi, Hari Ini Dijual Segini!

Kesempatan emas ambil peluang dapat cuan gede dengan membeli emas Antam yang harganya terus meroket saat terima uang tunjangan hari raya (THR).--istimewa

Harga emas dunia yang terus berfluktuasi menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas Antam.

Pada perdagangan kemarin, harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,38 persen ke US$ 3.021 per troy ounce.

BACA JUGA:Emas Antam Makin Menggila! Pecah Rekor, Sentuh Rp 1,74 Juta per Gram Jelang Akhir Pekan, Mau Jual Sekarang?

BACA JUGA:Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Meroket Lagi, Harga 1 Gram Bikin Melongo!

Ini merupakan kenaikan pertama setelah melemah selama empat hari berturut-turut.

Namun, secara mingguan, harga emas global masih mencatat penurunan 0,97 persen, akibat tekanan pasar yang terjadi sebelumnya.

The Fed dan Inflasi AS Jadi Penghambat

Salah satu faktor yang sempat menahan laju harga emas adalah pernyataan terbaru dari petinggi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

BACA JUGA:Makin Cuan! Harga Emas Antam Hari Ini Melesat, Simak Rinciannya!

BACA JUGA:Emas Antam Murah Meriah! Turun Rp16.000 per Gram, Cek Daftar Harga Terbaru di Sini!

Gubernur The Fed Atlanta, Raphael Bostic, memprediksi penurunan suku bunga acuan tahun ini hanya akan terjadi sekali, dengan besaran sekitar 25 basis poin (bps).

Hal ini disebabkan oleh inflasi AS yang masih tinggi, terutama akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Donald Trump.

Kenaikan bea masuk membuat harga barang dan jasa sulit turun secara signifikan, sehingga inflasi tetap bertahan di level yang cukup tinggi.

"Saya memperkirakan hanya akan ada satu kali pemotongan suku bunga tahun ini, karena inflasi masih sulit dikendalikan dan kemungkinan baru mencapai target 2 persen pada awal 2027," ujar Bostic seperti dilansir dari Bloombergtechnoz.com.

BACA JUGA:Rekor Tertinggi (Lagi)! Harga Emas Antam Tembus Rp1,709 Juta per Gram di Awal Ramadan

Mumpung Ada THR, Buruan Borong Emas Antam Sebelum Harganya Meroket Lagi, Hari Ini Dijual Segini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – buat yang dapat , ini saatnya ambil peluang cuan gede dengan investasi di logam mulia .

pasalnya, dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, emas tetap menjadi safe haven atau aset lindung nilai yang aman.

walaupun suku bunga berpengaruh terhadap daya tarik emas, dalam jangka panjang, harga emas cenderung mengalami kenaikan.

jadi, buat yang punya thr, ini kesempatan emas.

jangan sampai menyesal karena harga naik lebih tinggi di kemudian hari.

segera borong sebelum makin mahal.

adapun harga emas batangan logam mulia produksi pt aneka tambang (antam) tbk kembali naik hari ini, seiring dengan pergerakan harga emas dunia yang mulai menunjukkan tren positif.

pada perdagangan rabu (26/3/2025), harga emas antam dibanderol rp 1.769.000 per gram, naik rp 10.000 dibandingkan sehari sebelumnya.

sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali oleh antam juga mengalami kenaikan sebesar rp 10.000, menjadi rp 1.620.000 per gram.

dampak kenaikan harga emas dunia

harga emas dunia yang terus berfluktuasi menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas antam.

pada perdagangan kemarin, harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,38 persen ke us$ 3.021 per troy ounce.

ini merupakan kenaikan pertama setelah melemah selama empat hari berturut-turut.

namun, secara mingguan, harga emas global masih mencatat penurunan 0,97 persen, akibat tekanan pasar yang terjadi sebelumnya.

the fed dan inflasi as jadi penghambat

salah satu faktor yang sempat menahan laju harga emas adalah pernyataan terbaru dari petinggi bank sentral amerika serikat (the fed).

gubernur the fed atlanta, raphael bostic, memprediksi penurunan suku bunga acuan tahun ini hanya akan terjadi sekali, dengan besaran sekitar 25 basis poin (bps).

hal ini disebabkan oleh inflasi as yang masih tinggi, terutama akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan presiden donald trump.

kenaikan bea masuk membuat harga barang dan jasa sulit turun secara signifikan, sehingga inflasi tetap bertahan di level yang cukup tinggi.

"saya memperkirakan hanya akan ada satu kali pemotongan suku bunga tahun ini, karena inflasi masih sulit dikendalikan dan kemungkinan baru mencapai target 2 persen pada awal 2027," ujar bostic seperti dilansir dari bloombergtechnoz.com.

tahun lalu, the fed sempat memangkas suku bunga hingga 100 bps, tetapi dengan kondisi saat ini, kebijakan serupa tampaknya sulit terulang.

Tag
Share