bacakoran.co

Apakah Ada Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran dalam Islam? Ini Pesan dari Ustaz Adi Hidayat

Pesan Ustaz Adi Hidayat terhadap Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran dalam Islam --Youtube Audio Dakwah

BACAKORAN.CO - Tradisi ziarah kubur menjadi salah satu momentum saat Lebaran yang kerap kali dilakukan atas dasar mengenang kepergian orang terdekat yang telah wafat lebih dulu.

Mengenai hal ini, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan betapa banyaknya orang yang menjalankan ziarah kubur tetapi tidak memahami hukumnya dalam Islam, meskipun tujuannya baik.

Lalu, bagaimana pandangan Ustaz Adi Hidayat mengenai hukum ziarah kubur saat Lebaran yang ia pahami dalam Islam?

Dalam kajiannya yang dikutip dari kanal Youtube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat memaparkan bahwa ziarah kubur menjadi bentuk kunjungan kita terhadap keluarga atau kerabat yang telah meninggal dunia.

BACA JUGA:Steven Wongso Kekasih Arafah Resmi Mualaf Dipandu Ustaz Felix Siauw: Setahun Kemarin Kontak Saya

BACA JUGA:Tradisi Memaafkan saat Menyambut Hari Raya, Apakah Harus? Begini Pandangan dari Ustaz Khalid Basalamah

"Contohnya ketika saya menziarahi Antum, maka saat itu saya mengunjungi Antum. Terus ada yang nanya, 'Ente mau ke mana Ustaz?' Mau ziarah ke rumah Pak Lutfi. Dijawab 'Kan Pak Lutfi masih hidup?'," ujar Ustaz Adi Hidayat pada Sabtu (22/3).

Namun, Ustaz Adi Hidayat sangat menyayangkan bahwa kata ziarah selalu dimaknai dengan kunjungan kepada kuburan, meskipun keduanya memiliki definisi yang sama, yakni berkunjung.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, ziarah juga wajib dilakukan kepada orang yang masih hidup, seperti seseorang yang hendak mengunjungi rekannya di rumahnya.

"Ziarah itu bukan hanya soal mengunjungi orang yang sudah meninggal saja, ziarah itu bisa berarti mengunjungi orang yang masih hidup juga," terang penceramah terkenal itu.

BACA JUGA:Ustaz Felix Siauw Komentari Konten Daging Rendang Milik Willie Salim yang Hilang: Kenapa Harus Masak Rendang?

BACA JUGA:Jangan Main-Main! Ini Hukuman Berat Bagi yang Mokel Sengaja Tidak Puasa di Bulan Ramadhan, ini Kata Ustaz Adi

Meskipun demikian, dalam hal ini ia juga masih megungkapkan bahwa hukum ziarah kubur dalam Islam memang diperbolehkan, bahkan kegiatan ini juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.

Dengan penjelasan lebih dalamnya, Ustaz Adi Hidayat menuturkan bahwa hukum ziarah kubur hanya diperbolehkan dengan niat memberi doa kepada mereka agar terhindar dari siksa kubur.

Apakah Ada Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran dalam Islam? Ini Pesan dari Ustaz Adi Hidayat

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - tradisi ziarah kubur menjadi salah satu momentum saat yang kerap kali dilakukan atas dasar mengenang kepergian orang terdekat yang telah wafat lebih dulu.

mengenai hal ini, menjelaskan betapa banyaknya orang yang menjalankan ziarah kubur tetapi tidak memahami hukumnya dalam islam, meskipun tujuannya baik.

lalu, bagaimana pandangan ustaz adi hidayat mengenai hukum ziarah kubur saat lebaran yang ia pahami dalam islam?

dalam kajiannya yang dikutip dari kanal youtube , ustaz adi hidayat memaparkan bahwa ziarah kubur menjadi bentuk kunjungan kita terhadap keluarga atau kerabat yang telah meninggal dunia.

"contohnya ketika saya menziarahi antum, maka saat itu saya mengunjungi antum. terus ada yang nanya, 'ente mau ke mana ustaz?' mau ziarah ke rumah pak lutfi. dijawab 'kan pak lutfi masih hidup?'," ujar ustaz adi hidayat pada sabtu (22/3).

namun, ustaz adi hidayat sangat menyayangkan bahwa kata ziarah selalu dimaknai dengan kunjungan kepada kuburan, meskipun keduanya memiliki definisi yang sama, yakni berkunjung.

menurut ustaz adi hidayat, ziarah juga wajib dilakukan kepada orang yang masih hidup, seperti seseorang yang hendak mengunjungi rekannya di rumahnya.

"ziarah itu bukan hanya soal mengunjungi orang yang sudah meninggal saja, ziarah itu bisa berarti mengunjungi orang yang masih hidup juga," terang penceramah terkenal itu.

meskipun demikian, dalam hal ini ia juga masih megungkapkan bahwa hukum ziarah kubur dalam islam memang diperbolehkan, bahkan kegiatan ini juga pernah dilakukan oleh nabi muhammad saw.

dengan penjelasan lebih dalamnya, ustaz adi hidayat menuturkan bahwa hukum ziarah kubur hanya diperbolehkan dengan niat memberi doa kepada mereka agar terhindar dari siksa kubur.

"makanya kalau ada yang namanya istilah ziarah kubur. apa yang harus dilakukan?  tentunya mendoakan mereka. nabi muhammad juga memperbolehkan ziarah kubur," ujar ustaz adi.

selain itu, ziarah kubur ini juga dapat menjadi pengingat akan kematian yang tentu bisa terjadi pada setiap makhluk yang bernyawa.

hal itu telah menjadi ketetapan allah dalam menciptakan hamba-nya.

namun, ustaz adi juga mengungkapkan bahwa dulu sebenarnya ziarah kubur tidak diperbolehkan karena mengunjungi kuburan orang meninggal dilarang dalam islam.

akan tetapi, larangan ini hanya berkaitan seperti kondisi di zaman jahiliyah yang selalu meratapi kepergian orang meninggal dengan berlebihan.

nabi muhammad mengkhawatirkan hal itu terjadi kepada umatnya karena dinilai sebagai tindakan syirik seperti meratapi, meminta-minta, dan melakukan perbuatan menyimpang lainnya.

namun, seiring berjalannya waktu, ziarah kubur ini tidak dipermasalahkan oleh rasulullah karena melihat keimanan umat muslim yang semakin kuat.

"dulu rasulullah sempat melarang ziarah kubur, karena khawatir kalian meratap, minta-minta pada yang tidak baik. sekarang ziarah kubur hukumnya diperbolehkan," jelas ustaz adi hidayat.

Tag
Share