BACAKORAN.CO – Penyerang sayap Barcelona, Lamine Yamal benar-benar bocah Ajaib. Wonderkid timnas Spanyol yang masih berusia 17 tahun ini benar-benar sangat spesial. Penampilan Yamal telah melampaui nama-nama besar legenda sepak bola dunia.
Terbaru dia berhasil mempertajam rekor yang pernah dibuat oleh dua maestro sepak bola dunia, Pele dan Diego Maradona. Yamal berhasil mencetak sejarah baru dengan menorehkan 32 assist sebelum usianya mencapai 18 tahun.
Pele yang menjadi ikon sepak bola Brasil dalam satu abad terakhir mampu menjadi pemain termuda dengan mencetak 31 assist sebelum usianya menginjak 18 tahun. Sedangkan Maradona hanya mampu mencetak 23 assist.
Pencapaian yang dilakukan pemain berdarah Maroko ini tidak sungguh sangat fenomena. Dia akan menjadi pemain terhebat dalam satu dekade kedepan. Aksi-aksinya bersama Blaugrana dan La Furia Roja akan sering menjadi head line di pentas sepak bola dunia.
BACA JUGA:Kalah Terus, Pelatih Spurs Segera Dipecat Ini Dua Kandidat Penggantinya
BACA JUGA:Sepekan Dua Trofi Melayang, Periode Sulit Liverpool Bisa Merembet ke Liga Inggris
Sebelumnya rekor sensasional yang dicetak oleh Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang pernah tampil pada final Piala Euro dengan usia 16 tahun 362 hari. Rekor sebelumnya dipegang oleh Johan Vonlanthen berusia 18 tahun 21 hari.
Tak heran jika manajemen Barcelona telah memagarinya dengan clause release yang sangat tinggi. Blaugrana mematoknya dengan harga Rp16 Triliun bagi pemain yang ingin mendapatkan Lamine Yamal. Harga itu sangat mahal untuk pemain yang baru berusia 17 tahun itu.
Namun sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Baru menginjak usia sweet seventeen, Lamine Yamal berhasil membawa La Furia Roja sebutan timnas Spanyol meraih gelar Piala Euro 2024 di Jerman.
Yamal sukses membantu Spanyol menumbangkan timnas Inggris pada laga final dengan skor 2-1. Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente juga sangat percaya diri memasukkan Lamine Yamal pada skuat timnas Spanyol senior.
Padahal Lamine Yamal diproyeksikan untuk memperkuat timnas Spanyol U-23 yang berlaga pada Olimpiade Paris 2024. Luis de la Fuente juga tidak mengubah posisi Lamine Yamal sebagai penyerang sayap kanan seperti yang dilakoninya bersama Barcelona.
BACA JUGA:Kejar Status Legenda, Kapten Newcastle Ingin Seperti Shearer
BACA JUGA:King Salah Bisa Cabut ke Barcelona, Asal Penuhi Syarat Ini
Keberhasilan tersebut membuat timnas Spanyol meraih gelar kedua pada pesta sepak bola benua biru tersebut. Timnas Spanyol pertama kali juara Piala Euro pada tahun 2012 lalu. Saat itu La Furia Roja diperkuat generasi emas seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta yang juga berasal dari Barca.
Rekor Pele dan Maradona Tidak ada Apa-apanya di Mata Wonderkid Barcelona
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – penyerang sayap , benar-benar bocah ajaib. wonderkid timnas yang masih berusia 17 tahun ini benar-benar sangat spesial. penampilan yamal telah melampaui nama-nama besar legenda sepak bola dunia.
terbaru dia berhasil mempertajam rekor yang pernah dibuat oleh dua maestro sepak bola dunia, dan . yamal berhasil mencetak sejarah baru dengan menorehkan 32 assist sebelum usianya mencapai 18 tahun.
pele yang menjadi ikon sepak bola brasil dalam satu abad terakhir mampu menjadi pemain termuda dengan mencetak 31 assist sebelum usianya menginjak 18 tahun. sedangkan maradona hanya mampu mencetak 23 assist.
pencapaian yang dilakukan pemain berdarah maroko ini tidak sungguh sangat fenomena. dia akan menjadi pemain terhebat dalam satu dekade kedepan. aksi-aksinya bersama blaugrana dan la furia roja akan sering menjadi head line di pentas sepak bola dunia.
sebelumnya rekor sensasional yang dicetak oleh lamine yamal menjadi pemain termuda yang pernah tampil pada final piala euro dengan usia 16 tahun 362 hari. rekor sebelumnya dipegang oleh johan vonlanthen berusia 18 tahun 21 hari.
tak heran jika manajemen barcelona telah memagarinya dengan clause release yang sangat tinggi. blaugrana mematoknya dengan harga rp16 triliun bagi pemain yang ingin mendapatkan lamine yamal. harga itu sangat mahal untuk pemain yang baru berusia 17 tahun itu.
namun sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. baru menginjak usia sweet seventeen, lamine yamal berhasil membawa la furia roja sebutan timnas spanyol meraih gelar piala euro 2024 di jerman.
yamal sukses membantu spanyol menumbangkan timnas inggris pada laga final dengan skor 2-1. pelatih timnas spanyol, luis de la fuente juga sangat percaya diri memasukkan lamine yamal pada skuat timnas spanyol senior.
padahal lamine yamal diproyeksikan untuk memperkuat timnas spanyol u-23 yang berlaga pada olimpiade paris 2024. luis de la fuente juga tidak mengubah posisi lamine yamal sebagai penyerang sayap kanan seperti yang dilakoninya bersama barcelona.
keberhasilan tersebut membuat timnas spanyol meraih gelar kedua pada pesta sepak bola benua biru tersebut. timnas spanyol pertama kali juara piala euro pada tahun 2012 lalu. saat itu la furia roja diperkuat generasi emas seperti xavi hernandez, andres iniesta yang juga berasal dari barca.
dengan talenta yang sangat luar biasa banyak klub terus memantau perkembangan wonderkid keturunan maroko tersebut. arsenal dan liverpool termasuk klub yang terus melihat perkembangan lamine yamal.
hanya satu kondisi yang bisa membuat lamine yamal pindah adalah mengenai isu keuangan barcelona. jika memang barcelona bermasalah dalam keuangan kemungkinan besar lamine yamal bisa menjadi aset yang sangat berharga untuk dijual kepada penawar tertinggi.
dia berpotensi meraih gelar prestisius golden boot atau pemain terbaik piala eropa 2024. gelar itu bisa saja diraihnya jika mampu tampil brilian pada laga final melawan timnas inggris nanti. jika itu terjadi maka yamal menjadi pemain termuda pertama di piala eropa, wow. (*)