Wajib Tau! Ustaz Abdul Somad Ungkap Fakta Mengejutkan soal Shalat Tarawih di Zaman Nabi

Fakta shalat tarawih menurut Ustaz Abdul somad--Ist
Jika shalat tarawih diwajibkan, tentu akan menjadi beban bagi sebagian umat Islam yang mungkin tidak sanggup menjalankannya setiap malam.
Oleh karena itu, tarawih tetap menjadi ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan.
BACA JUGA:Puasa Ramadhan Lupa Niat dan Tidak Sahur, Sah atau Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya
Setelah Rasulullah SAW wafat, umat Islam tetap melaksanakan shalat tarawih, tetapi banyak yang melakukannya secara sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil.
Hingga akhirnya, di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, tradisi shalat tarawih berjamaah kembali dihidupkan.
Umar bin Khattab melihat bahwa umat Islam lebih khusyuk jika melaksanakan shalat tarawih dalam satu jamaah besar.
Sehingga ia mengumpulkan mereka dalam satu shaf dengan satu imam, yaitu Ubay bin Ka'ab.
BACA JUGA:5 Restoran Halal & Bebas Afiliasi Israel untuk Bukber Ramadhan, No Worry Makan Enak!
Khalifah Umar pun berkata, "Sebaik-baik bid’ah adalah ini."
Maksudnya, meskipun Rasulullah SAW tidak menetapkan shalat tarawih berjamaah sebagai kewajiban.
Namun menghidupkan kembali kebiasaan tersebut membawa manfaat bagi umat Islam.
Sejak saat itu, shalat tarawih berjamaah menjadi tradisi yang terus dilakukan hingga saat ini, baik di masjid-masjid besar maupun mushala kecil di seluruh dunia.
BACA JUGA:3 Amalan Wajib di Ramadhan ala Ustaz Adi Hidayat, Biar Puasamu Nggak Cuma Lapar & Haus!