Puasa Ramadhan Lupa Niat dan Tidak Sahur, Sah atau Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya

Puasa Ramadhan Lupa Niat dan Tidak Sahur, Sah atau Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya--Kolase
BACAKORAN.CO - Niat merupakan perbuatan yang sangat wajib dilakukan ketika hendak beribadah, termasuk ibadah puasa Ramadan.
Oleh karena itu, niat juga menjadi salah satu dari dua rukun puasa yang jika tidak dilakukan maka ibadah tidak akan sah.
Jika mengikuti mazhab Imam Syafi'i, niat berpuasa Ramadan harus dilakukan ketika malam hingga sebelum waktu Subuh, apabila lewat dari waktu tersebut puasa akan dianggap tidak sah meskipun sudah terlaksana.
Maka demikian, niat puasa ini telah diimbau oleh para ulama untuk dibacakan usai sholat Tarawih agar terhindar dari lupa.
BACA JUGA:12 Rekomendasi Drama China Kolosal yang Menarik untuk Ditonton, Penasaran Kah?
Selain itu, adapun orang-orang yang melewatkan waktu sahur dengan sengaja maupun tidak karena berbagai faktor, mulai dari tidur yang terlalu larut atau tidak memiliki makanan untuk dimakan ketika sahur.
Namun, apakah puasa Ramadan dapat sah jika lupa niat dan melewatkan waktu sahur? Berikut kita simak penjelasan dari Buya Yahya.
Buya Yahya menuturkan dengan mengambil mazhab dari Imam Syafi'i dan jumhur ulama mazhab Imam Maliki dan Hambali yang menyatakan bahwa siapapun yang tidak berniat dan tidak sahur maka ibadah puasa yang dilakukan tidak sah.
Namun, Buya Yahya juga melanjutkan, Sayyid Alwi Assegaf saat menjadi Mufti Makkah menuliskan sesuatu dalam suatu muqaddimah.
BACA JUGA:Setelah Adu Mulut dengan Trump, Zelensky Ogah Minta Maaf & Malah Beri Jawaban Mengejutkan ini!
BACA JUGA:Lampu Hijau WFA Mulai 24 Maret, Ternyata Tak Semua Bisa, Ini Kriteria ASN yang Diperbolehkan WFA!
Jika seseorang sungguhan lupa niat dan tidak emlakukan sahur, maka puasa bisa dilanjutkan dengan niat puasa di pagi hari.
Hal ini mengikuti mazhab Imam Abu Hanifah.