bacakoran.co

Kronologi Aksi Blokir Rel Kereta oleh Warga Batubara Pasca Tragedi Kecelakaan, Begini Tanggapan KAI

Aksi Warga Batubara Blokir Rel Kereta Api--Ist

BACAKORAN.CO -  Heboh di media sosial sebuah video yang menunjukkan aksi blokir rel kereta api oleh warga Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. 

Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap kecelakaan tragis yang menewaskan seorang wanita setempat bernama Nur Betty (45) yang tertabrak kereta api saat melintasi rel.

Dalam video yang beredar tampak warga membakar ban di atas rel menghalangi laju kereta api. 

"Kondisi terkini dari masyarakat Desa Lalang, yang mengadakan pemblokiran akses jalan kereta api, mereka mengadakan bakar-bakar ban. Inilah penampakan kereta api yang dihadang oleh masyarakat karena sebelumnya terjadi insiden," kata seorang pria dalam video.

BACA JUGA:Bu Guru Salsa Akhirnya Menikah Setalah Video Syur Berdurasi 5 Menit Viral di Mensos, Siapakah Sosok Suaminya

BACA JUGA:Acara Ultah Kapolda Kalsel Viral, Kompolnas Ingatkan Polisi Agar Tak Pamer Hidup Mewah

Seorang pria dalam video tersebut menjelaskan bahwa warga kesal dan kecewa sehingga memutuskan untuk mengadakan aksi bakar-bakar ban sebagai bentuk protes terhadap insiden tersebut. 

Kronologi Insiden KA Tabrak Wanita (45)

Nur Betty menjadi korban ketika sebuah kereta api tiba-tiba muncul dari belakang tanpa disadarinya. 

Ia tersambar dan meninggal seketika di tempat. 

Kecelakaan ini bukanlah yang pertama kali terjadi di lokasi tersebut. 

BACA JUGA:Viral! Codeblu, Food Reviewer TikTok Diduga Melakukan Aksi Pemerasan Terhadap Toko Roti, Ini Profilnya

BACA JUGA:Tanggapi PT Sritex yang PHK 10.964 Karyawan, Gubernur Jateng Ungkap Akan Beri Pelatihan

Dalam dua bulan terakhir sudah ada enam hingga tujuh insiden serupa yang mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka. 

Kondisi ini semakin memicu kemarahan warga yang merasa keselamatan mereka diabaikan.

Kronologi Aksi Blokir Rel Kereta oleh Warga Batubara Pasca Tragedi Kecelakaan, Begini Tanggapan KAI

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co -  heboh di media sosial sebuah video yang menunjukkan aksi blokir rel oleh warga desa lalang, kecamatan medang deras, kabupaten batubara, sumatera utara. 

aksi ini dilakukan sebagai terhadap kecelakaan tragis yang menewaskan seorang wanita setempat bernama nur betty (45) yang tertabrak kereta api saat melintasi rel.

dalam video yang beredar tampak warga membakar ban di atas rel menghalangi laju kereta api. 

"kondisi terkini dari masyarakat desa lalang, yang mengadakan pemblokiran akses jalan kereta api, mereka mengadakan bakar-bakar ban. inilah penampakan kereta api yang dihadang oleh karena sebelumnya terjadi insiden," kata seorang pria dalam video.

seorang pria dalam video tersebut menjelaskan bahwa warga kesal dan kecewa sehingga memutuskan untuk mengadakan aksi bakar-bakar ban sebagai bentuk protes terhadap insiden tersebut. 

kronologi insiden ka tabrak wanita (45)

nur betty menjadi korban ketika sebuah kereta api tiba-tiba muncul dari belakang tanpa disadarinya. 

ia tersambar dan meninggal seketika di tempat. 

kecelakaan ini bukanlah yang pertama kali terjadi di lokasi tersebut. 

dalam dua bulan terakhir sudah ada enam hingga tujuh insiden serupa yang mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka. 

kondisi ini semakin memicu kemarahan warga yang merasa keselamatan mereka diabaikan.

suhendri salah satu warga setempat, menceritakan bahwa betty saat itu sedang berjalan kaki hendak membuang sampah ketika kereta api melintas dan menabraknya. 

aksi blokir rel dilakukan warga mulai pukul 09.00 wib hingga sekitar pukul 13.00 wib, dengan harapan dapat menarik perhatian pihak terkait untuk segera menangani masalah keselamatan di perlintasan kereta api tersebut.

tanggapan pt kai

menanggapi kejadian tersebut, manager humas pt kai divre i sumut, anwar solikhin, menyatakan keprihatinannya atas pemblokiran tersebut. 

"pt kai divre i sumatera utara menyayangkan kejadian penghadangan ka datuk belambangan relasi lalang-tebing tinggi pada jumat (28/2/2025) di km 15+400 petak, jalan lalang-tanjung gading oleh sekelompok masyarakat," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

menurutnya, insiden ini menyebabkan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api termasuk ka datuk belambangan dan ka barang relasi kuala tanjung-perlanaan yang mengalami keterlambatan hingga 375 menit. 

"dari kejadian tersebut sebanyak 3 perjalanan ka datuk belambangan dengan nomor ka u61, u63 dan u64 dibatalkan. serta ka barang relasi kuala tanjung-perlanaan terlambat 375 menit," lanjutnya.

pt kai segera melakukan mediasi dengan warga, balai teknik perkeretaapian, dan perwakilan masyarakat untuk membuka kembali jalur yang terhalang.

anwar juga mengonfirmasi bahwa masinis kereta api telah berusaha memperingatkan pejalan kaki dengan membunyikan klakson namun sayangnya korban tidak mendengar. 

"betul, sebelumnya kereta api barang kami menabrak pejalan kaki yang berjalan di rel. masinis sudah membunyikan klakson agar menjauh dari rel, namun korban tidak mendengar," katanya.

mengenai tuntutan warga untuk pemasangan palang pintu, anwar menjelaskan bahwa kewenangan tersebut ada pada pemerintah daerah, sesuai dengan regulasi yang diatur dalam peraturan menteri perhubungan no. 94/2018.

pengelolaan perlintasan sebidang harus dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten/kota berdasarkan status jalan yang dilalui.

warga desa lalang berharap bahwa aksi ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk segera memasang palang pintu di perlintasan tersebut. 

mereka menginginkan adanya langkah konkret demi meningkatkan keselamatan warga yang melintas di jalur kereta api, terutama mengingat lokasi tersebut merupakan jalur umum yang sering dilalui warga untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Tag
Share