Tanggapi PT Sritex yang PHK 10.964 Karyawan, Gubernur Jateng Ungkap Akan Beri Pelatihan

Gubernur Jateng ungkap akan beri pelatihan untuk karyawan PT Sritex--Kolase
BACAKORAN.CO - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menanggapi isu tutupnya PT Sritex Sukoharjo yang berimbas pada nasib karyawan.
Ahmad Luthfi mengaku telah berkoordinasi dengan kementerian terkait hal ini, seperti yang disampaikannya melalui silahturahmi bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo pada Jumat, (28/02).
"Nanti akan kita vokasi, artinya kami akan menyiapkan BLK-BLK. Bahkan saya juga sudah diskusikan dengan kementerian untuk memberi pelatihan ke mereka (karyawan Sritex)," ujar Ahmad Luthfi.
Dengan adanya program ini, Ahmad Luthfi berharap bahwa pendekatan itu dapat membuat para karyawa merasa dapat tertampung dan diberdayakan.
"Sehingga bisa ditampung di perusahaan-perusahaan atau tempat kerja yang mungkin membutuhkan mereka," kata Luthfi lagi.
Dia juga melanjutkan bahwa sejumlah pelatihan akan diberikan bagi karyawan Sritex Group yang mengalami PHK.
BACA JUGA:3 Amalan Wajib di Ramadhan ala Ustaz Adi Hidayat, Biar Puasamu Nggak Cuma Lapar & Haus!
BACA JUGA:Persebaya Yakin Bungkam Persib di Gelora Bung Tomo, Jika Gagal Paul Munster Bakal Angkat Kaki?
"Hal ini dilakukan supaya Jateng tidak memiliki banyak tenaga kerja PHK dari Sritex," sambungnya.
Terkait dengan hal ini, PT Sritex merupakan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang berpusat di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Namun, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dan tiga anak perusahaannya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, serta PT Primayudha Mandirijaya, dinyatakan pailit atau resmi tutup oleh Pengadilan Niaga (PN) per 1 Maret 2025.
Sehingga keputusan inilah yang berimbas pada PHK para pekerja yang berjumlah 10.965 karyawan.