bacakoran.co

Sedih! Ibu Korban Ungkap Kronologi Bocah Meninggal Gegara Tangan Tersedot Pipa Air, Sedikit yang Membantu

Kronologi bocah tewas tersedot pipa kolam renang Ibu korban histeris minta tolong tapi tidak ada yang membantu--Ist

BACAKORAN.CO - Kejadian tragis menimpa seorang bocah berusia 6 tahun bernama Bagja, yang meninggal dunia setelah tangannya tersangkut di saluran pembuangan air sebuah kolam renang di Kecamatan Pameungpeuk, Garut.

Video viral di X yang menunjukkan Wakil Bupati Garut, L. Putri Karlina, menemui orang tua Bagja, mengungkapkan kesedihan mendalam dan kronologi kejadian yang memilukan.

Sang ibu mengungkapkan bahwa Bagja awalnya sedang bermain perosotan di kolam renang sebelum akhirnya meluncur dan tak kunjung muncul ke permukaan.

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan tersangkut di saluran drainase, menyebabkan kepalanya ikut terendam air.

BACA JUGA:Perosotan Maut Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia, Gegara Tangan Tersedot Pipa Air di Kolam Hotel ANB Garut

BACA JUGA:Kena PHK Massal, 2000 Lebih Buruh Pabrik di Garut Hanya Dipecat Lewat Pesan Singkat

“Kalau yang tersangkut itu kakinya, kepalanya pasti masih di atas dan bisa bernapas. Tapi ini tangannya yang tersedot, jadi kepalanya ikut terendam,” ungkap ibu korban dengan suara pilu.  

Yang lebih menyayat hati, ibu korban menuturkan bahwa tidak ada pengawas kolam renang yang berjaga saat kejadian.

Bahkan, ketika ia dan pengunjung lain berteriak meminta pertolongan, hanya sedikit yang merespons dengan sigap.  

"Pengawas tidak ada, pengunjung berteriak-teriak sampai saya pun tidak mendengar, saya juga sudah meminta oksigen, meminta selang, tapi tidak ada yang memberi, mereka malah hanya menonton," katanya dengan penuh kepedihan.

BACA JUGA:Kasus Bullying Anak 12 Tahun Garut Diduga Dilecehkan di Alat Vital Pakai Jagung, Keluarga Cari Keadilan!

BACA JUGA:Tragis! 2 Pria Asal Garut Perkosa Gadis Disabilitas di Tulungagung, Begini Kronologinya

Kasus ini kini dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Garut.

Kasat Reskrim AKP Joko Prihatin mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa empat saksi, termasuk keluarga korban dan pengunjung yang melihat kejadian.  

Sedih! Ibu Korban Ungkap Kronologi Bocah Meninggal Gegara Tangan Tersedot Pipa Air, Sedikit yang Membantu

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kejadian tragis menimpa seorang bocah berusia 6 tahun bernama bagja, yang meninggal dunia setelah tangannya tersangkut di saluran pembuangan air sebuah kolam renang di kecamatan pameungpeuk, .

video  di x yang menunjukkan wakil bupati garut, l. putri karlina, menemui orang tua bagja, mengungkapkan kesedihan mendalam dan kronologi kejadian yang memilukan.

sang ibu mengungkapkan bahwa bagja awalnya sedang bermain perosotan di kolam renang sebelum akhirnya meluncur dan tak kunjung muncul ke permukaan.

ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan tersangkut di saluran , menyebabkan kepalanya ikut terendam air.

“kalau yang tersangkut itu kakinya, kepalanya pasti masih di atas dan bisa bernapas. tapi ini tangannya yang tersedot, jadi kepalanya ikut terendam,” ungkap ibu korban dengan suara pilu.  

yang lebih menyayat hati, ibu korban menuturkan bahwa tidak ada pengawas kolam renang yang berjaga saat kejadian.

bahkan, ketika ia dan pengunjung lain berteriak meminta pertolongan, hanya sedikit yang merespons dengan sigap.  

"pengawas tidak ada, pengunjung berteriak-teriak sampai saya pun tidak mendengar, saya juga sudah meminta oksigen, meminta selang, tapi tidak ada yang memberi, mereka malah hanya menonton," katanya dengan penuh kepedihan.

kasus ini kini dalam penyelidikan sat reskrim .

kasat reskrim akp joko prihatin mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa empat saksi, termasuk keluarga korban dan pengunjung yang melihat kejadian.  

“kami juga akan meminta keterangan dari pengelola kolam renang untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian dalam insiden ini,” ujar joko kepada wartawan, selasa (25/2/2025).  

plt kasat polairud polres garut, iptu aep saprudin, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya sedang bermain perosotan.

namun, setelah meluncur, ia tak kunjung muncul ke permukaan.

“saat diperiksa, korban sudah dalam kondisi tersangkut di saluran air,” ujar aep.

jasad bagja akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan setelah beberapa saat.

pihak keluarga langsung membawa jenazah untuk dimakamkan. 

tragedi ini memicu kemarahan publik. banyak yang mengecam kelalaian pengelola kolam renang yang tidak menyediakan sistem keamanan memadai.

warganet pun menuntut agar ada hukuman tegas bagi pihak yang bertanggung jawab.

kasus ini menjadi peringatan serius agar pengelola wisata air lebih memperhatikan keselamatan pengunjung.

jangan sampai kejadian serupa terulang kembali.

insiden ini berawal ketika bn warga kampung cimayal, desa bojong kaler, kecamatan pameungpeuk, tengah menikmati wahana perosotan di kolam renang tersebut. 

setelah meluncur ke dalam kolam yang memiliki kedalaman sekitar satu meter bn tidak muncul kembali ke permukaan air.

plt kepala satuan polisi air dan udara polres garut, iptu aep saprudin, menjelaskan bahwa kejadian tersebut dimulai ketika korban sedang bermain di wahana seluncuran dan meluncur ke kolam dengan kedalaman satu meter. 

"saksi melihat korban tidak muncul kembali ke permukaan. ternyata tangannya tersangkut di saluran pembuangan air," ungkap aep pada minggu, 23 februari 2025.

menurut keterangan saksi, tubuh bn tidak terlihat karena tangannya tersedot dan terjebak di dalam pipa saluran pembuangan air kolam. 

diduga penutup saluran tersebut dalam kondisi terbuka, menyebabkan arus air yang kuat menarik tangan bocah malang itu. 

pengunjung yang berada di sekitar lokasi segera menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan langsung berusaha menolong. 

dalam suasana panik, trerlihat beberapa orang berinisiatif menguras air kolam menggunakan ember secara manual, sementara yang lain berupaya melepaskan tangan bn dari jeratan pipa. 

sebuah video amatir yang direkam oleh salah seorang saksi memperlihatkan betapa kacau dan mencekamnya situasi saat itu. 

dalam rekaman tersebut, hanya kaki bn yang tampak menyembul di permukaan air, sementara warga berteriak dan berlomba melawan waktu untuk menyelamatkannya.

tim penyelamat dari dinas pemadam kebakaran (damkar) dan kepolisian segera dikerahkan ke lokasi setelah mendapat laporan. 

namun, proses evakuasi tidak berjalan mudah kuatnya tekanan air dari saluran pembuangan membuat tangan bn sulit dilepaskan. 

petugas damkar bahkan sempat menggunakan tabung oksigen untuk membantu korban bernapas sambil mencoba berbagai cara termasuk membongkar bagian pipa. 

setelah perjuangan selama lebih dari satu jam, tubuh bn akhirnya berhasil dikeluarkan dari kolam. 

sayangnya, bn sudah dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri. 

bn segera dilarikan ke rsud pameungpeuk, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. 

pihak rumah sakit  bahwa bn meninggal dunia akibat tenggelam dan kekurangan oksigen dalam waktu yang lama.

plt kasat polairud polres garut, iptu aep saprudin, menjelaskan bahwa insiden ini kemungkinan besar terjadi karena saluran pembuangan tidak memiliki penutup yang aman, sehingga menciptakan daya sedot yang berbahaya. 

pasca kejadian, kolam renang hotel anb ditutup sementara oleh pihak berwenang.

penutupan ini akan berlangsung hingga penyelidikan selesai dan standar keamanan fasilitas dapat dipastikan terpenuhi. 

Tag
Share