bacakoran.co

wow! Transaksi Digital RI Pecah Rekor, Sentuh Rp87 Kuadriliun, Era Uang Tunai Sudah Tamat?

OJK menyebut transaksi digital perbankan RI berhasil catatkan rekor baru, mencapai Rp87 kuadriliun per Desember 2024 didorong makin populernya pinjol dan BNPL.--istimewa

BACAKORAN.CO – Perbankan digital di Indonesia mencetak rekor baru.

Nilai transaksi digital perbankan mencapai Rp 87 kuadriliun per Desember 2024.

Jumlah ini melonjak 50,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Lantas, apakah ini pertanda era uang tunai segera berakhir?

BACA JUGA:Dampak BI Rate Turun Jadi 5,75% terhadap Perbankan: Kredit Murah, Usaha Melaju!

BACA JUGA:Jangan Coba-coba, OJK Ungkap Sanksi Diterima Pemilik Rekening Judi Online dari Perbankan!

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara mengungkapkan, lonjakan transaksi ini tercatat dalam data resmi Bank Indonesia (BI).
Menurutnya, perkembangan pesat teknologi membuat masyarakat semakin mengandalkan layanan keuangan digital dalam kehidupan sehari-hari.

"Layanan digital perbankan, termasuk mobile banking, internet banking, phone banking, dan SMS banking, terus tumbuh signifikan. Per Desember 2024, nilainya menembus Rp87 kuadriliun, naik lebih dari 50 persen," ujar Mirza dalam Digital Economic Forum di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Transformasi Digital dan Inovasi Perbankan

Perubahan ini tak lepas dari meningkatnya adopsi teknologi oleh bank dan fintech.

BACA JUGA:Cairkan Saldo DANA Gratis Rp150.000 Bisa Bantu Bayar Tagihan Pinjol dan Paylater, Buktikan Sendiri Gais...

BACA JUGA:15 Link Penghasil Saldo DANA Gratis Sampai Rp2 Juta Buat Bantuin Bayar Tagihan Listrik dan Pinjol Bulan Ini...

Beberapa inovasi yang makin berkembang di sektor keuangan, antara lain:

Adopsi AI dalam layanan perbankan untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah.

wow! Transaksi Digital RI Pecah Rekor, Sentuh Rp87 Kuadriliun, Era Uang Tunai Sudah Tamat?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – digital di indonesia mencetak rekor baru.

nilai transaksi digital perbankan mencapai rp 87 kuadriliun per desember 2024.

jumlah ini melonjak 50,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

lantas, apakah ini pertanda era uang tunai segera berakhir?

wakil ketua dewan komisioner , mirza adityaswara mengungkapkan, lonjakan transaksi ini tercatat dalam data resmi bank indonesia (bi).
menurutnya, perkembangan pesat teknologi membuat masyarakat semakin mengandalkan layanan keuangan digital dalam kehidupan sehari-hari.

"layanan digital perbankan, termasuk mobile banking, internet banking, phone banking, dan sms banking, terus tumbuh signifikan. per desember 2024, nilainya menembus rp87 kuadriliun, naik lebih dari 50 persen," ujar mirza dalam digital economic forum di mega kuningan, jakarta, selasa (25/2/2025).

transformasi digital dan inovasi perbankan

perubahan ini tak lepas dari meningkatnya adopsi teknologi oleh bank dan fintech.

beberapa inovasi yang makin berkembang di sektor keuangan, antara lain:

adopsi ai dalam layanan perbankan untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah.

fintech p2p lending (pindar) yang memperluas akses pembiayaan bagi umkm dan masyarakat unbankable.

lalu, buy now pay later (bnpl) yang makin populer dengan total transaksi rp 22 triliun, tumbuh 43,7 persen.

pinjaman daring vs pinjol ilegal

ojk pun mencatat 97 perusahaan p2p lending resmi (pindar) telah menyalurkan pembiayaan hingga rp77 triliun pada akhir 2024, tumbuh 29 persen.

sayangnya, pinjol ilegal masih menjadi ancaman, dengan 2.500 entitas ilegal berhasil ditutup sepanjang tahun lalu.

"yang resmi disebut 'pindar' (pinjaman daring), sedangkan yang ilegal tetap dikenal sebagai 'pinjol'. ini bagian dari upaya ojk dalam memberikan edukasi kepada masyarakat," kata mirza.

Tag
Share