bacakoran.co

Hamas Akhirnya Mau Lepas Seluruh Sandera, Tapi Ada 'Harga' yang Harus Dibayar Israel!

Hamas siap membebaskan seluruh sandera Israel yang masih ditahan, tapi dengan syarat Israel tukar dengan tahanan Palestina dalam tahap kedua gencatan senjata di Jalur Gaza.--istimewa

Qasim mengatakan keputusan ini merupakan respons terhadap upaya mediasi yang dilakukan pihak ketiga.

Perundingan Gencatan Senjata Berlanjut

BACA JUGA:Gencatan Senjata Hamas-Israel, 110 Tahanan Palestina Dibebaskan, 3 Sandera Israel Dipulangkan

BACA JUGA:Pertukaran Sandera di Gaza, Hamas Serahkan 4 Sandera Israel, Bagaimana Nasib 200 Tahanan Palestina?

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebelumnya dicapai pada Januari setelah berbulan-bulan perundingan yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir, serta diawasi oleh Amerika Serikat (AS).

Namun, perjanjian ini akan berakhir pada awal Maret, sehingga negosiasi untuk memperpanjangnya kembali menjadi agenda utama.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar mengonfirmasi, dalam beberapa hari ke depan, Israel akan memulai diskusi untuk memperpanjang gencatan senjata selama enam minggu lagi.

Serta mengamankan pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan Hamas.

Hamas Akhirnya Mau Lepas Seluruh Sandera, Tapi Ada 'Harga' yang Harus Dibayar Israel!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – mengumumkan kesiapannya untuk membebaskan seluruh sandera yang masih mereka tahan.

hamas pun mengajukan persyaratan israel harus menukar mereka dengan tahanan palestina dalam tahap kedua gencatan senjata di gaza.

hamas berharap langkah ini dapat menuju gencatan senjata permanen serta penarikan penuh pasukan israel dari wilayah tersebut.

namun, tuntutan hamas tetap tidak berubah.

mereka menegaskan tidak akan menerima skenario yang memaksa mereka keluar dari gaza atau melucuti senjata mereka.

"israel ingin mengusir hamas dari gaza? itu hanyalah perang psikologis yang tidak masuk akal," ujar hazem qasim, juru bicara hamas.

bersedia serahkan kekuasaan jika warga gaza diuntungkan

pada senin (17/2/2025) waktu setempat, qasim menyatakan jika hamas bersedia menyerahkan kekuasaan di gaza asalkan kesepakatan yang dicapai benar-benar menguntungkan warga palestina.

hamas pun menyebut keputusan ini akan berdasarkan konsensus nasional, bukan tekanan dari pihak luar.

sebagai langkah awal, hamas telah mempercepat pembebasan enam sandera israel yang sebelumnya dijadwalkan dalam dua minggu ke depan.

qasim mengatakan keputusan ini merupakan respons terhadap upaya mediasi yang dilakukan pihak ketiga.

perundingan gencatan senjata berlanjut

kesepakatan gencatan senjata antara israel dan hamas sebelumnya dicapai pada januari setelah berbulan-bulan perundingan yang ditengahi oleh qatar dan mesir, serta diawasi oleh amerika serikat (as).

namun, perjanjian ini akan berakhir pada awal maret, sehingga negosiasi untuk memperpanjangnya kembali menjadi agenda utama.

menteri luar negeri israel, gideon sa'ar mengonfirmasi, dalam beberapa hari ke depan, israel akan memulai diskusi untuk memperpanjang gencatan senjata selama enam minggu lagi.

serta mengamankan pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan hamas.

Tag
Share