bacakoran.co

Beli Hunian Gak Perlu Takut Mahal! Segini Besaran Subsidi Disiapkan melalui Program 3 Juta Rumah

Pemerintah bakal memberikan subsidi hingga Rp170 juta per unit rumah untuk pembelian hunian melalui program 3 juta rumah.--istimewa

BACAKORAN.CO – Impian punya rumah sendiri kini semakin mudah terwujud.

Pemerintah resmi meluncurkan program 3 Juta Rumah dengan subsidi mencapai Rp170 juta per unit untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang terjangkau.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyebut, program ini didukung oleh insentif likuiditas makroprudensial (KLM) dari Bank Indonesia (BI) senilai Rp80 triliun.

Dana tersebut disalurkan melalui bank yang memberikan kredit perumahan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Rahasia Renovasi Teras Rumah Subsidi, Cantik dan Estetik Tanpa Langgar Aturan!

BACA JUGA:Ambil Rumah Subsidi Dengan KPR Bank CIMB Niaga, Suku Bunga 4,2 Persen, Bisa Cicil Sampai 20, Syarat Mudah

"Dengan tambahan Rp80 triliun ini, subsidi untuk satu unit rumah rata-rata bisa mencapai Rp170 juta. Ini adalah langkah bersejarah untuk mendorong kepemilikan rumah rakyat," ujar Maruarar hari ini, Rabu (12/2/2025).

Kesempatan Emas Punya Rumah, Jangan Sampai Ketinggalan!

Dengan subsidi besar-besaran dan dukungan pendanaan dari pemerintah serta Bank Indonesia, program 3 Juta Rumah menjadi peluang emas bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian sendiri dengan harga terjangkau.

3 Juta Rumah Per Tahun, Realistis?

BACA JUGA:GAS! Beli Rumah Subsidi Dengan KPR Bank OCBC, Bunga Hanya 2,8 Persen, Bisa Cicil Sampai 25 Tahun, Syarat Mudah

BACA JUGA:Beli Rumah Subsidi Dengan KPR Bank Permata, Bunga Hanya 4,25 Persen, Bisa Cicil Hingga 30 Tahun, Syarat Mudah

Pemerintah melalui BP Tapera telah menetapkan target pembangunan 220.000 unit rumah subsidi di tahun 2025 dengan anggaran Rp28,2 triliun.

Namun, jumlah ini masih jauh dari target 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan.

Beli Hunian Gak Perlu Takut Mahal! Segini Besaran Subsidi Disiapkan melalui Program 3 Juta Rumah

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – impian punya rumah sendiri kini semakin mudah terwujud.

pemerintah resmi meluncurkan dengan subsidi mencapai rp170 juta per unit untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang terjangkau.

menteri perumahan dan kawasan permukiman (pkp), menyebut, program ini didukung oleh insentif likuiditas makroprudensial (klm) dari bank indonesia (bi) senilai rp80 triliun.

dana tersebut disalurkan melalui bank yang memberikan kredit perumahan kepada masyarakat.

"dengan tambahan rp80 triliun ini, subsidi untuk satu unit rumah rata-rata bisa mencapai rp170 juta. ini adalah langkah bersejarah untuk mendorong kepemilikan rumah rakyat," ujar maruarar hari ini, rabu (12/2/2025).

kesempatan emas punya rumah, jangan sampai ketinggalan!

dengan subsidi besar-besaran dan dukungan pendanaan dari pemerintah serta bank indonesia, program 3 juta rumah menjadi peluang emas bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian sendiri dengan harga terjangkau.

3 juta rumah per tahun, realistis?

pemerintah melalui bp tapera telah menetapkan target pembangunan 220.000 unit rumah subsidi di tahun 2025 dengan anggaran rp28,2 triliun.

namun, jumlah ini masih jauh dari target 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan.

untuk mencapai target tersebut, pemerintah ingin melipatgandakan jumlah subsidi agar semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah sendiri.

"jika kita bisa menggandakan jumlah subsidi ini, maka program 3 juta rumah akan menjadi pencapaian terbesar dalam sejarah pembangunan perumahan di indonesia," tambah maruarar.

dukungan bank indonesia: rp80 triliun untuk kredit perumahan

bank indonesia (bi) berkomitmen mendukung program ini dengan meningkatkan insentif likuiditas makroprudensial (klm) hingga rp80 triliun.

gubernur bi, perry warjiyo menjelaskan, dana ini akan disalurkan melalui bank negara (himbara) maupun bank swasta yang menyalurkan kredit pemilikan rumah (kpr) subsidi.

"kami akan meningkatkan dukungan secara bertahap hingga rp80 triliun untuk mendukung sektor perumahan," ujar perry.

lebih dari sekadar membantu masyarakat memiliki rumah, perry menilai program ini akan berdampak luas terhadap ekonomi nasional.

industri bahan bangunan, semen, besi, hingga tenaga kerja juga akan ikut berkembang.

"sektor perumahan ini menciptakan efek domino yang besar. dari produksi semen, batu bata, besi, hingga membuka banyak lapangan pekerjaan," jelasnya.

Tag
Share