Gagal Wujudkan Quadruple, Inilah 5 Fakta Menarik dari Kekalahan Liverpool
Pemain Playmouth dan Liverpool berebut bola --
BACAKORAN.CO – Betapa kerasnya persaingan Piala FA musim ini. Pada babak keempat sudah ada 4 tim unggulan yang tumbang pada turnamen sepak bola tertua di dunia ini. Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur sudan tersingkir.
Nasib sama juga dialami oleh Liverpool. The Reds yang punya kesempatan untuk meraih empat gelar juara pada musim ini alias Quadruple harus menguburkan mimpinya. Pasukan Arne Slot ini secara tak terduga tumbang di kandang Playmouth Argyle dengan skor 0-1.
Satu-satunya gol tim kasta kedua Liga Inggris ini dicetal oleh Ryan Hardie lewat tendangan penalti pada menit ke-53. Penalti tersebut harus diberikan wasit Samuel Barrott setelah melihat pemain Liverpool Harvey Elliot menyentuh bola di dalam kotak penalti.
Harvey Elliot sebenarnya ingin menghalau tendangan balik yang akan dilepaskan oleh Darko Boateng Gyabi. Sayang karena bolanya terlalu tinggi langsung menyentuh dua tangan Harvey Elliot. Sontak saja aksi tersebut dianggap pelanggaran dan diberikan hadiah penalti.
Bagi Playmouth kemenangan pada babak keempat Piala FA menjadi sejarah hebat yang tidak akan pernah dilupakan bagi mereka. Playmouth seakan menjadi tim kasta kedua yang berhasil menyingkirkan unggulan pertama pada musim ini.
BACA JUGA:Dijadikan Kelinci Percobaan Amorim, Permainan Mainoo Kacau Balau
BACA JUGA:Wow, Madrid Jadikan Bek Arsenal sebagai Pemain Termahal di Muka Bumi
Sebaliknya ada beberapa faktor yang membuat Liverpool tampil antiklimaks pada laga tersebut. Ada 5 fakta menarik yang menjadi faktor kegagalan Liverpool untuk meraih tiket ke babak kelima Piala FA musim ini. Berikut ini adalah faktanya:
1.Ambisi quadruple Berakhir
Setelah lolos ke final Piala Liga atau Carabao Cup tahun ini, ada semacam euphoria yang tersemat di dalam benak pemain Liverpool. Mereka ingin menjadi klub pertama yang ingin meraih quadruple. Sayang ambisi yang sangat prestius tersebut seakan menjadi boomerang.
Liverpool seakan mendapatkan beban berat untuk terus tampil sempurna. Akibatnya permainan mereka penuh dengan tekanan. Kekalahan ini membuat Liverpool hanya bisa mewujudkan treble winner saja.
2. Arne Slot Turunkan Pemain Pelapis
Tak dipungkiri kemenangan fantastis 4-0 atas Tottenham Hotspur pada babak semifinal Piala Liga atau Carabao Cup membuat pelatih Liverpool, Arne Slot melakukan rotasi. Pemain pelapis dan muda banyak diturunkan pada Piala FA.
BACA JUGA:Eks MU dan Barcelona Ini Terancam Penjara di Kota Judi

