bacakoran.co – telah mengumumkan langkah efisiensi anggaran untuk tahun 2025.

pemotongan signifikan ini terjadi pada alokasi dana perbaikan jalan dan jembatan nasional.

kebijakan ini diperkirakan akan berdampak langsung pada sektor konstruksi, khususnya kontraktor dan pekerja yang terlibat dalam proyek infrastruktur tersebut.

menurut data terbaru, anggaran kementerian pekerjaan umum (pu) dipangkas sebesar rp81 triliun dari pagu anggaran 2025 yang awalnya ditetapkan sebesar rp110,95 triliun.

pemangkasan ini bisa saja akan memengaruhi berbagai proyek infrastruktur, termasuk pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan.

dampak dari pengurangan anggaran ini tidak akan dirasakan oleh proyek-proyek besar, tetapi juga oleh kontraktor kecil dan pekerja harian yang bergantung pada proyek perbaikan jalan dan jembatan untuk mata pencaharian mereka.

dengan berkurangnya proyek yang tersedia, banyak kontraktor dan pekerja konstruksi diprediksi akan mengalami penurunan volume pekerjaan, yang berpotensi menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan tingkat pengangguran di sektor ini.

berikut selengkapnya tentang kementerian pupr menghilangkan anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan nasional di tahun 2025.

terbatasnya anggaran dan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan  memaksa pemerintah melakukan penghematan.

diambillah langkah pemangkasan anggaran besar-besaran pada sejumlah instansi.

di mana, berdasarkan instruksi presiden nomor 1 tahun 2025, dilakukan pemangkasan anggaran hingga mencapai rp306 triliun.

salah satu instansi yang terkena pemangkasan anggaran besar-besaran adalah kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat ().

adapun anggaran kemen pupr dipangkas sebesar rp81,38 triliun atau 73,34 persen dari pagu awal rp110,95 triliun.

itu artinya,  kementerian yang menangani proyek infrastruktur ini harus beroperasi hanya dengan anggaran sebesar rp29,57 triliun setelah pemangkasan.

anggaran kementerian pupr difokuskan untuk sejumlah pembangunan infrastruktur bidang pu.

rinciannya, infrastruktur sumber daya air (sda) sebesar rp10,70 triliun, jalan dan jembatan rp12,48 triliun, cipta karya sebesar rp3,78 triliun, dan prasarana strategis rp1,16 triliun.

dalam target pembangunan infrastruktur tersebut diketahui tidak ada anggaran untuk preservasi rutin jalan dan jembatan.

adapun preservasi rutin adalah kegiatan perawatan dan perbaikan yang dilakukan secara berkala untuk mempertahankan kondisi suatu objek.

itu artinya, tidak ada perbaikan jalan dan jembatan nasional di tahun anggaran 2025.

di mana, anggaran bidang pu jalan dan jembatan akan difokuskan pada infrastruktur seperti pembangunan 63 km jalan baru, 342 km peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan.

kemudian, ada pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 1.096 km, flyover atau underpass sepanjang 242 meter dan jalan tol sepanjang 13 km.