Meta dan OpenAI Waspada! AI Murah DeepSeek Siap Guncang Industri Teknologi

Kecerdasan buatan (AI) asal China DeepSeek jadi ancaman bagi Chat GPT dan Meta AI.--istimewa
Siapa di Balik DeepSeek?
DeepSeek didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang manajer dana lindung nilai asal China.
BACA JUGA:Elon Musk Salahkan Perusahaan Kecerdasan Buatan, atas Pembatasan Kiriman di Twitter
BACA JUGA:He,.he.Ternyata Gak Tau! Chat GPT dan Pemilihan Presiden Indonesia 2024
Ia kerap disebut sebagai “Sam Altman-nya China” karena visinya dalam pengembangan AI dan investasi di bidang teknologi.
Sejak berdiri, DeepSeek telah merilis berbagai model AI yang menarik perhatian industri, tetapi yang paling mencuri perhatian adalah DeepSeek R1.
Model ini pertama kali diumumkan akhir 2024 dan resmi diluncurkan pada Januari 2025.
Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah sifatnya yang open-source, memungkinkan perusahaan lain mengakses, menguji, dan mengembangkan model tersebut.
BACA JUGA:3.600 Karyawan Meta Terkena Badai PHK Massal, Diumumkan Langsung Mark Zuckerberg, Ada Apa?
BACA JUGA:4 Cara Praktis Dapat Uang Tambahan dari Meta AI WhatsApp, Tanpa Ribet Yuk Praktikan Sekarang!
Hal ini berbeda dari pesaingnya seperti OpenAI dan Google yang masih menjaga teknologi mereka tetap tertutup.
Berkat popularitasnya, aplikasi DeepSeek kini merajai toko aplikasi, bahkan melampaui ChatGPT dengan hampir 2 juta unduhan hanya dalam beberapa hari.
Ancaman bagi Raksasa AI AS?
Kemunculan DeepSeek menjadi ancaman serius bagi industri AI di Amerika. Alasannya, pengembangan AI saat ini memerlukan investasi besar, konsumsi energi tinggi, dan infrastruktur data center yang masif.
BACA JUGA:Cara Membuat Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru dengan Meta AI di WhatsApp, Sudah Coba?