Viral! Aksi Pengusaha Jam Tangan Nyari Jadi Korban 'Begal' Diduga Pelaku Anak Sultan Alam Sutera

Potret luka pengusaha jam tangan mewah alami penganiayaan nyaris dibegal diduga Pelaku Anak Sultan Alam Sutera--Kolase Bacakoran/Instagramn @ardyawanhalley
BACAKORAN.CO - Baru-baru ini sebuah kejadian viral di media sosial ketika seorang pengusaha jam tangan mewah hampir menjadi korban begal.
Terduga pelaku adalah putra dari seorang pengusaha kaya yang tinggal di Alam Sutera.
Kejadian ini pertama kali dipublikasikan oleh Ardyawan Halley melalui akun Instagramnya, @ardyawanhalley, pada tanggal 25 Januari 2025.
Dalam unggahan tersebut, Ardyawan menceritakan bahwa pelaku adalah seorang pria muda berusia 20 tahun, anak dari pengusaha besar di wilayah Alam Sutera.
BACA JUGA:DJP Luncurkan 3 Skema Baru Pembuatan Kode Billing di Coretax: Lebih Simpel dan Efisien!
BACA JUGA:Jennie BLACKPINK Guncang Dunia Musik dengan Rilis Lagu Baru 'ZEN' dari Album Solo Pertama
"Waspada para pedagang barang mewah, banyak orang jahat sekarang. Terduga pelaku masih muda umur 20an , infonya dia nekad karena punya hutang JUDO padahal Dia anak dari seorang PENGUSAHA BESAR. Crazy Rich Alam Sutra," tulis akun instragamnya @ardyawanhalley.
Lihat postingan ini di Instagram
Meskipun kejadian ini terjadi pada bulan Juli 2024 dan telah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan, hingga saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut.
Kronologi Kejadian
Pengusaha jam tangan itu pada suatu hari dihubungi oleh putra crazy rich Alam Sutera yang bermaksud membeli jam tangan mewah dengan cara pembayaran langsung di tempat atau cash on delivery (COD).
BACA JUGA:Dugaan Adanya Korupsi Pada Kasus Pagar Laut, Kejaksaan Agung dalami Penerbitan SHGB dan SHM
BACA JUGA:KA Argo Parahyangan Disetop karena Kalah Saing? Whoosh Siap Geber 62 Jadwal per Hari!
Pengusaha tersebut sebelumnya sudah pernah melakukan transaksi dengan pelaku. Ia diminta untuk datang ke sebuah rumah di kawasan Alam Sutera.
Sebagai langkah preventif pengusaha ini meminta uang muka sebelum pertemuan.
Saat tiba di lokasi, pengusaha tersebut diminta untuk menunggu.