6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Diduga Pramugari, Ini Proses Identifikasinya

6 korban kebakaran di Glodok Plaza diduga berprofesi sebagai pramugari ini akhirnya ditemukan setelah proses panjang identifikasi. --
BACAKORAN.CO - Tim DVI RS Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi enam korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat.
Enam korban yang diduga berprofesi sebagai pramugari ini akhirnya ditemukan setelah proses panjang identifikasi.
Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, mengungkapkan bahwa data tersebut didapat dari laporan pihak keluarga.
"Diduga ada enam, dari laporan keluarga, kita tanya korban pekerjaan apa, sebagian keluarga menyatakan korban bekerja di maskapai ini, maskapai ini," ujar Ahmad saat konferensi pers di Jakarta.
BACA JUGA:Panik! Ibu dari Shinta Amelia yang Menjadi Korban Kebakaran Glodok Plaza
BACA JUGA:Terkait Kebakaran Glodok Plaza, RS Polri Kramat Jati Periksa Korban Tewas Melalui Gigi
Namun, pihaknya masih enggan mempublikasikan identitas para korban.
Saat ini, RS Kramat Jati telah mengirimkan surat resmi ke Balai Kesehatan Penerbangan untuk meminta rekam medis para korban sebagai bagian dari proses identifikasi.
"Kemudian kita telusuri, kalau kru pesawat, pilot, pramugari, pramugara atau teknisi, biasanya memiliki data rekam medis di Balai Kesehatan Penerbangan," jelasnya.
"Seperti contoh, misalnya, korban yang terindikasi adalah bagian dari kru pesawat, kita tahu kru pesawat itu kan punya data rekam medis yang cukup baik di Balai Kesehatan Penerbangan," terang dia.
BACA JUGA:Langkah Cepat RS Polri, Tes DNA untuk Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
BACA JUGA:Update Tragedi Glodok Plaza: 7 Jenazah Ditemukan, Damkar Masih Sisir Puing untuk Korban Lainnya
Tim DVI terus mengupayakan pemeriksaan mendetail, termasuk pencocokan data antemortem dan postmortem melalui sampel DNA.
"Jadi nanti sampai kita maksimal melakukan pemeriksaan, kemudian sampel DNA sudah keluar, baik antemortem dan postmortem itu langsung kita lakukan rekonsiliasi, kita adakan pencocokan. Apakah dari data AM (antemortem) dan PM (postmortem) yang kita dapatkan itu apakah ada yang cocok, nanti seperti biasa, sudah cocok akan kita umumkanlain, keluarga korban masih menyimpan harapan besar.