Heboh, Zulhas Langsung Protes saat Durian Mau Diklaim Jadi Buah Nasional Malaysia, Netizen: Gak Penting!

Selasa 18 Nov 2025 - 09:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa Indonesia memiliki landasan yang jauh lebih kuat dibanding Malaysia untuk menjadikan durian sebagai simbol nasional.

Pernyataan ini muncul setelah adanya wacana dari Negeri Jiran yang ingin mengukuhkan durian sebagai buah kebanggaan mereka.

Zulhas merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 yang menunjukkan produksi durian Indonesia mencapai angka fantastis.

“Indonesia memproduksi hampir 2 juta ton durian pada 2024 menurut BPS. Angka ini jauh di atas Malaysia. Dengan fakta ini, saya kira Durian adalah Buah Nasional Indonesia,” ujarnya pada 16 November 2025.

BPS mencatat total produksi durian nasional sebesar 1,96 juta ton, angka tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir.

BACA JUGA:Skandal Ijazah Arsul Sani: DPR Dituduh Lalai, Ketua Komisi III Angkat Bicara!

BACA JUGA:Terlihat Absen di Sidang Cerai, Hamish Daud dan Raisa Gagal Mediasi Hari ini!

Sentra utama produksi tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa durian bukan sekadar komoditas, melainkan bagian penting dari kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat.

Dalam keterangannya, Zulhas menekankan bahwa durian memiliki nilai lebih dari sekadar buah tropis.

“Durian bukan hanya komoditas, tetapi juga budaya dan sumber hidup jutaan petani,” ucapnya.

Ia menambahkan, “Kalau bicara simbol nasional, ya harus berdiri di atas data dan realitas. Durian Nusantara itu kekuatan kita di Asia. Menurut data BRIN, Indonesia punya 21 dari 27 spesies durian yang dikenal di dunia dan hingga 2024 sekitar 114 terdaftar varietas unggul baru.”

Pemerintah, lanjutnya, akan memperkuat posisi Indonesia melalui strategi branding “Durian Nusantara”, peningkatan standar produksi, serta memperluas ekspor produk olahan durian.

Langkah ini diharapkan mampu menempatkan Indonesia sebagai pusat durian dunia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

BACA JUGA:Heboh! Tuduhan Ijazah Palsu Arsul Sani, Dubes RI Polandia Jadi Saksi Wisuda Asli

BACA JUGA:Bayi Dalam Kantong Kresek di Tumpukan Barang Bekas, Sempat Dikira Suara Anak Anjing

Sementara itu, Malaysia melalui Asosiasi Produsen Durian Malaysia (DMA) telah mengajukan usulan resmi kepada Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan agar durian ditetapkan sebagai buah nasional.

DMA bahkan meminta agar tanggal 7 Juli dijadikan Hari Durian Nasional.

Presiden DMA, Eric Chan, menegaskan pentingnya durian bagi masyarakat Malaysia.

“Setiap orang Malaysia, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kisah tentang durian, sebuah kenangan, sebuah tradisi. Inilah satu hal yang mempersatukan kita semua,” katanya.

Dalam wawancara lain, ia menambahkan, “Durian bukan sekadar buah biasa. Itu bagian dari identitas nasional kita.”

Malaysia memang dikenal dengan varietas premium Musang King yang memiliki nilai ekspor tinggi.

Namun, dari sisi volume produksi, data regional menunjukkan bahwa angka mereka masih jauh di bawah Indonesia.

BACA JUGA:13 Orang Tewas Akibat Serangan Beruang yang Masuk Mal di Jepang, Kronologi Lengkap dan Respons Cepat Polisi

BACA JUGA:Selisih Paham Tengah Malam, Pelaku Pukul Korban Pakai Besi, Jatuh Lalu Ditikam Sajam

Pernyataan Zulhas dan wacana Malaysia ini memicu beragam komentar di media sosial.

Dalam unggahan akun Instagram @feedgramindo, sejumlah netizen menyampaikan pandangan mereka.

"Ambil aja skalian sama bahlil tolong diklaim jg jd mentri malaysia."

"Ga penting, masih banyak permasalahan di negara ini yang wajib dibenahi."

"Mereka lebih maju, lagi pula Ga dapet royalti juga."

"Gelut lagi kwwkek part pret prot berapa ya?"

Kategori :