Satu-satunya pemain dalam daftar yang klubnya hampir tidak ada hubungannya dengan peluang mereka, posisi keenam Messi sepenuhnya tentang apa yang dia lakukan untuk Argentina.
Pemenang Ballon d'Or delapan kali itu masih memecahkan rekor bersama Inter Miami dan dapat menambah gelar MLS setelah memimpin timnya ke play-off sebagai pencetak gol terbanyak liga.
Namun semua itu hanya akan menjadi pendahuluan untuk Piala Dunia 2026 di mana ia tampaknya akan bersinar sekali lagi.
Messi memang membicarakan tentang pensiun setelah kampanye kualifikasi yang hampir sempurna, tetapi kontrak baru yang akan datang di Miami menunjukkan sebaliknya.
Sejak memenangkan edisi 2022, Argentina terlihat lebih dari siap untuk mempertahankan gelar mereka dan Messi bisa menjadi pusatnya.
5. Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain)
Dembele dapat dimengerti emosional setelah ia mengklaim Ballon d'Or saat ia menjadi pemain Prancis kedua dalam empat tahun terakhir yang memenangkan penghargaan tersebut.
Sekarang, ia memiliki kesempatan untuk menjadi pemain pertama yang tidak bernama Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang memenangkan Ballon d'Or berturut-turut sejak Marco van Basten, yang mencapai prestasi itu pada tahun 1988 dan 1989.
Jika Dembele memiliki musim yang kuat untuk PSG dan menginspirasi Prancis meraih kejayaan Piala Dunia tahun depan, ia akan memiliki alasan yang sangat kuat untuk memenangkan penghargaan bergengsi sepak bola ini lagi.
4. Erling Haaland (Manchester City)
Jika Ballon d'Or diputuskan murni berdasarkan gol yang dicetak dalam satu musim, Erling Haaland akan menjadi pesaing untuk penghargaan tersebut setiap tahun.
Sejak marksman Norwegia itu bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2022, ia telah mencetak 133 gol yang mengejutkan dalam 153 penampilan di semua kompetisi.
Faktanya, hanya Harry Kane dan Kylian Mbappe yang mencetak lebih banyak gol liga daripada Haaland sejak musim 2022/23.
3. Harry Kane (Bayern Munchen)
Meskipun musim di mana ia mencetak 41 gol di semua kompetisi dan memenangkan gelar Bundesliga perdananya, striker Bayern Munich, Kane, finis ke-13 dalam peringkat Ballon d'Or 2025.
Tetapi di tahun Piala Dunia, ini adalah waktu yang hampir sempurna bagi Kane untuk meroket di papan peringkat.