RIDNIP juga akan bertindak sebagai platform transfer teknologi bilateral, membuka ruang bagi pertukaran pengetahuan industri dan inovasi antara dua negara.
Inisiatif ini diyakini bisa meningkatkan kapasitas lokal dan memperkuat otonomi teknologi Indonesia di masa depan.
Kerjasama ini juga menunjukkan langkah Indonesia dalam memperluas mitra ekonomi di luar dominasi negara-negara Barat.
Sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia mulai serius mendorong kemitraan strategis yang saling menguntungkan.
Peluncuran RIDNIP oleh Danantara Indonesia dan RDIF bukan hanya soal kerja sama ekonomi, tapi juga langkah konkret dalam membangun kemandirian teknologi, memperluas akses modal, dan mempercepat pertumbuhan sektor strategis nasional.
Dengan modal awal Rp34 triliun, RIDNIP berpotensi jadi pengubah permainan dalam peta investasi bilateral Indonesia-Rusia.