Perang Dunia Maya Dimulai! Hacker Israel Retas Bank Iran, Data Nasabah Musnah?

Rabu 18 Jun 2025 - 09:07 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin
Perang Dunia Maya Dimulai! Hacker Israel Retas Bank Iran, Data Nasabah Musnah?

BACAKORAN.CO – Perang Israel dan Iran juga pecah di dunia maya, Bank Sepah diretas oleh kelompok hacker pro zionis bernama Predatory Sparrow.

Serangan digital yang dilakukan hacker yang diduga berbasis di Israel terhadap bank tertua milik Iran itu terjadi pada Selasa (17/6/2025).

Bank Diretas, Data Nasabah Musnah

Dalam pernyataannya di media sosial, kelompok ini menyebut jika Bank Sepah jadi target karena dituding mendanai proyek militer dan program nuklir Iran secara rahasia.

BACA JUGA:Netizen Auto Panik, Dialihkan ke Situs Judi Online Ini saat Akses Pedulilindungi yang Diretas Hacker!

BACA JUGA:Hacker Bjorka Kembali Beraksi! BCA dan BSI Dapat Peringatan Serangan Ransomware, Data Nasabah Bocor?

“Kami menargetkan lembaga ini karena perannya dalam mendukung senjata pemusnah massal. Semua data telah kami hancurkan,” bunyi pernyataan mereka.

Akibat serangan ini, sejumlah cabang Bank Sepah terpaksa ditutup, dan banyak nasabah melaporkan tak bisa mengakses rekening atau kartu mereka.

Kegagalan transaksi pun menimpa kartu dari penyedia jasa keuangan Kosar dan Ansar--dua lembaga yang dikenal dekat dengan militer Iran.

Bank Tertua di Iran, Punya Cabang di Eropa

BACA JUGA:Hacker Anonymous & AnonGhost Bongkar Data Fufufafa: Nomor HP dan Email Diduga Milik Gibran Bocor, Ternyata...

BACA JUGA:Akun WhatsApp Dibajak? Ini 6 Cara Mudah Pulihkan Akun WA yang Diretas, Bikin Hacker ke Gocek!

Bank Sepah sendiri memiliki jaringan luas dengan lebih dari 1.800 cabang di Iran serta beberapa cabang di Eropa.

Pada 2019, bank ini telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat (AS) karena dianggap terlibat dalam aktivitas pendanaan program nuklir Iran.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran, kantor berita Fars yang dikelola IRGC menyebutkan gangguan pada sistem Bank Sepah akan segera diatasi.

Namun, publik telanjur geger dan khawatir soal keamanan data keuangan mereka.

BACA JUGA:Kominfo Uji Coba Kunci Dekripsi Data, Hacker Ransomware Ancam Publikasikan Data Jika Pemerintah Lakukan Ini!

Kategori :