
BACA JUGA:PHK Di Mana-Mana! 35 Ribu Warga 'Ngantre' Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan
3. Penurunan Permintaan Pasar
Banyak industri menghadapi penurunan permintaan terhadap produk atau layanan mereka, terutama akibat perubahan tren dan preferensi konsumen.
Ketika pendapatan menurun, perusahaan pun terpaksa merampingkan operasional dengan melakukan PHK.
4. Restrukturisasi Perusahaan
BACA JUGA:Gawat! Sejumlah Perusahaan Media di Indonesia PHK Massal Karyawan, Ada Kompas TV Hingga CNN
Sebagian perusahaan melakukan PHK sebagai bagian dari strategi restrukturisasi agar tetap kompetitif.
Ini bisa mencakup penggabungan divisi, penghapusan posisi yang dianggap tidak efisien, atau perubahan model bisnis untuk meningkatkan profitabilitas.
5. Dampak Pandemi dan Krisis Global
Meskipun pandemi COVID-19 mulai mereda, dampaknya terhadap industri masih terasa hingga saat ini.
BACA JUGA:Cuma Gegara Protes, 1.126 Pekerja Pabrik Sepatu Ini Di-PHK, Perusahaan Ngeles Begini!
BACA JUGA:Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya
Banyak perusahaan yang belum pulih sepenuhnya dari kerugian besar yang dialami selama pandemi, sehingga PHK menjadi opsi yang dianggap perlu.
6. Persaingan Bisnis yang Ketat
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus terus beradaptasi agar tidak tertinggal.
Ketika persaingan semakin sulit, pengurangan tenaga kerja menjadi cara bagi perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya mereka.
BACA JUGA:Krisis Kelapa Makin Parah! Ribuan Pekerja di Riau Kena PHK, Harga Meroket, Industri Terancam Lumpuh
Gelombang PHK yang terjadi di banyak perusahaan bukanlah fenomena yang terjadi begitu saja.