
Apalagi, ilmuwan nuklir dan komandan Garda Revolusi Iran dikabarkan tewas dalam gempuran Israel tersebut.
Israel Gempur Puluhan Target Nuklir Iran
BACA JUGA:Aktivis Pro-Gaza Greta Thunberg Diculik Militer Israel di Perairan Internasional
BACA JUGA:Biadab! Kendaraan Militer Israel Seruduk Bus Jemaah Haji Palestina
Militer Israel (IDF) secara resmi mengonfirmasi aksi ofensif ini sebagai bagian dari strategi pertahanan pre-emptive terhadap ancaman program nuklir Iran.
“Puluhan target nuklir dan militer Iran dihantam jet tempur kami,” ujar IDF dalam pernyataan resminya.
Serangan ini menargetkan situs vital seperti dasilitas pengayaan Natanz--pusat utama program nuklir Iran, terowongan bawah tanah dan pabrik sentrifus uranium, serta ilmuwan dan tokoh militer terkemuka Iran.
Rekaman media pemerintah Iran memperlihatkan asap hitam membumbung tinggi dari kawasan Natanz, lokasi yang terkenal dilindungi
BACA JUGA:Serangan Israel di Dekat Titik Bantuan Rafah Tewaskan 30 Orang, Dunia Internasional Soroti Dampaknya
BACA JUGA:Serangan Brutal! Israel Hancurkan Pesawat yang Hendak Angkut Jamaah Haji di Yaman
secara ekstrem oleh sistem bawah tanah dan pegunungan.
Iran Murka: Situasi Bisa Meledak Kapan Saja
Meski pemerintah Iran belum memberikan tanggapan resmi terkait jumlah korban dan kerusakan, media lokal menyebutkan ledakan hebat mengguncang kawasan Teheran.
Spekulasi tentang balasan militer besar-besaran dari Iran makin menguat.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Gaza: Israel Setuju Proposal AS, Bagaimana Hamas?
Iran pun langsung menutup wilayah udara nasionalnya--begitu pula Israel.
Ketegangan ini menyulut kekhawatiran komunitas internasional akan pecahnya konflik berskala regional atau bahkan global.