
- Kasus ini mendorong evaluasi dari pihak pengelola dan kontraktor terkait protokol keselamatan saat melakukan pemotongan sisa kendaraan:
- Pengendalian bahaya percikan api dengan menyediakan area khusus dan pengamanan jarak.
- Penerapan prosedur keselamatan kerja yang ketat bagi tim las dan pekerja.
- Peningkatan pengawasan Dinas dalam aktivitas di pool bus bekas, termasuk inspeksi rutin.
BACA JUGA:Bukan di Papua, Harga BBM Tembus Rp 80 Ribu per liter di Provinsi ini!
- Penyiapan sistem deteksi kebakaran awal serta pelatihan darurat bagi operator.
Kebakaran hebat yang melanda Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, telah menghanguskan puluhan bangkai bus Transjakarta.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama di area dengan material mudah terbakar.
Dengan api yang berkobar cepat dan asap hitam membumbung tinggi, petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengendalikan situasi.
BACA JUGA:Trans Jabodetabek Rute Blok M–Bogor: Solusi Praktis yang Banjir Penumpang!
BACA JUGA:Ibu Pergi Beli Makan, 3 dari 4 Anak di Kendari Tewas dalam Kebakaran Rumah
Dugaan sementara menyebutkan bahwa percikan api dari proses pemotongan besi menjadi pemicu utama insiden ini.
Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengundang perhatian publik terhadap standar keselamatan di tempat penyimpanan kendaraan bekas.
Diharapkan, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan dan prosedur keamanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Tetap pantau perkembangan berita terbaru mengenai kebakaran ini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah insiden serupa di kemudian hari!