BAVAKORAN.CO - Dalam upaya memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan meresmikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
Program ini sudah mencapai tahap akhir dengan lebih dari 78.200 desa dan juga kelurahan di seluruh Indonesia yang telah membentuk sebuah koperasi.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa, sekaligus mengurangi ketergantungan pada praktik rentenir dan pinjaman online ilegal.
Dengan koperasi sebagai sebuah pilar ekonomi rakyat, diharapkan masyarakat desa dapat memiliki akses yang lebih luas terhadap modal usaha dan juga berbagai layanan ekonomi berbasis gotong royong.
BACA JUGA:Koperasi Zaman Now! QRIS Jadi Syarat Wajib di Koperasi Desa Merah Putih
Namun, apakah benar Prabowo akan meresmikan koperasi tersebut sesuai target?
Bagaimana dampaknya bagi perekonomian desa?
Simak fakta-fakta lengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Koperasi Desa Merah Putih?
BACA JUGA:Usai Cairkan Cek Ratusan Juta ke Bank, Bendahara Koperasi PTP Minanga Ogan 'Hilang'
BACA JUGA:Langsung Tancap Gas, Program Koperasi Desa Merah Putih Mulai Bergerak, Garut Jadi Blue Print
Koperasi Desa Merah Putih adalah inisiatif pemerintah untuk membentuk koperasi di setiap desa dan kelurahan di Indonesia.
Hingga awal Juni 2025 ini, jumlah koperasi yang telah terbentuk sudah mendekati 80 ribu unit, sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
Fakta di Balik Peresmian Koperasi Desa Merah Putih
Menurut informasi yang beredar, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.