- Proses sertifikasi halal dari awal hingga akhir
BACA JUGA:Begini Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025 untuk Buka Usaha Kecil-kecilan dengan Angsuran Rp50 Juta
BACA JUGA:BRI Gandeng PELNI, Kolaborasi Mantap untuk Kuatkan Ekosistem Maritim Nasional
- Penyusunan dokumen pendukung
- Manajemen sistem halal secara berkelanjutan
Dengan pendampingan intensif, pelaku UMKM diharapkan tidak hanya mampu lolos sertifikasi, tapi juga memahami bagaimana menjaga konsistensi kehalalan produk mereka di masa depan.
Program ini merupakan bagian dari strategi BRI untuk mendorong UMKM naik kelas, terutama dalam menyambut kewajiban sertifikasi halal penuh yang akan diberlakukan secara menyeluruh pada 2026 mendatang.
BACA JUGA:Mau Pinjam Rp500 Juta dari KUR BRI 2025? Bisa Banget, Yuk Cek Syarat & Cara Ajukannya di Sini!
BACA JUGA:Buronan Penyauran Kredit Usaha Rakyat BRI Sekayu Diciduk di Palembang, Tersangkanya Perempuan
Dengan produk yang bersertifikat halal, UMKM memiliki peluang lebih besar menembus pasar internasional, terutama di negara-negara mayoritas Muslim seperti Malaysia, Brunei, Timur Tengah, dan sejumlah negara Afrika.
Selain itu, sertifikasi halal juga menjadi nilai tambah yang bisa meningkatkan kepercayaan konsumen lokal dan memperluas penetrasi pasar ritel dan e-commerce.
Melalui pendekatan terstruktur dan berkelanjutan, BRI berharap semakin banyak UMKM binaan yang mampu bertahan dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi global.
“Kami ingin UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dan menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Hendy.
BACA JUGA:Buronan Penyauran Kredit Usaha Rakyat BRI Sekayu Diciduk di Palembang, Tersangkanya Perempuan