Begitupun Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah dan Desa Mintreng di Kecamatan Kebonagung.
BACA JUGA:Gubernur Jabar Nyemplung Bersihin Sampah Banjir Sukabumi, Netizen Heboh: Ini Aksi atau Gimik?
Ribuan Warga Terjebak, Sawah Terendam
Berdasarkan laporan resmi dari BPBD Kabupaten Demak, banjir merendam 2.959 rumah yang berimbas langsung pada 11.462 jiwa.
Banjir menggenangi 730 hektare sawah yang baru ditanami dan melumpuhkan akses jalan dan aktivitas warga.
Di Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah misalnya, perahu bantuan dari BPBD menjadi satu-satunya cara keluar masuk permukiman.
BACA JUGA:Heboh! Suami Cuek Meski Istri dan Anak Tewas Akibat Banjir Sukabumi, Bikin Warga Geram
Jalan berubah jadi sungai, dan rumah-rumah nyaris tenggelam.
Plt Kepala BPBD Demak, Agus Musyafak mengatakan, terdata 11 desa sudah tergenang banjir pada Senin (21/5/2025) malam.
“Lebih dari 2.900 kepala keluarga terdampak. Kondisi bisa memburuk jika hujan kembali turun deras malam ini,” ujarnya saat itu.
Kapan Banjir Surut?
BACA JUGA:Update Banjir Bandang dan Longsor Sukabumi Telan Korban Jiwa 1 Meninggal dan 7 Orang Hilang
Sayangnya, belum ada kepastian kapan air akan surut.
Kondisi tanggul yang jebol masih dalam tahap penanganan darurat, dan curah hujan tinggi diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Jawa Tengah dalam beberapa hari ke depan.
Evakuasi masih terus dilakukan, dan posko bantuan terus dibuka di titik-titik aman.