
Pertama, ungkapnya, strategi BSI yang fokus memperbaiki infrastruktur transaction banking. Di antaranya dengan meluncurkan BYOND by BSI dan memperbanyak mesin ATM/CRM, EDC, BSI Agent, serta merchant QRIS.
Kedua, strategi perseroan dalam menggali potensi bisnis model yang baru, yakni bisnis berbasis emas, tabungan haji, bancassurance, dan bisnis treasury.
Adapun BSI menyelenggarakan RUPST di Jakarta dengan pelaksanaan secara luring dan daring menggunakan aplikasi yang disediakan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) yaitu Electronic General Meeting System KSEI (“eASY.KSEI”). Dalam RUPS ini juga menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama.
Kategori :