BACA JUGA:Pelaku Meme Prabowo-Jokowi 'Berciuman' Ditangkap Polisi, Diduga Mahasiswi ITB, Siapakah Dia?
BACA JUGA:Ini Nama Kepausan yang Dipakai Kardinal Robert Francis Prevost Setelah Terpilih Jadi Paus Baru!
"Aman aja kalo di bali mah. Yang penting jangan di jawa. Bakal penuh hujatan."
"Sayang nilai budaya bali yg sangat kental tergerus dg budaya barat yg merajalela disemua kalangan."
"Kalian yang pada joget-joget begini setelah kelulusan, memangnya kalian sudah pada tahu akan keterima kerja dimana? Mau melamar untuk posisi apa? Jangan melamar sebagai Kepala Divisi Beban Keluarga ya?"
"Sayang KDM cuman ada di jabar. Kalo KDM di bali lsng di gass masuk barak militer."
BACA JUGA:Sejarah Baru dalam 2.000 Tahun, Kardinal Robert Prevost Jadi Paus Pertama dari AS
Tidak sedikit juga netizen yang penasaran tentang tanggapan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang sempat kontra dengan kebijakan Dedi Mulyadi.
"KPAI mana nih?" tanya sebuah akun Instagram dalam kolom komentar unggahan tersebut.
"Ini mungkin yang dimauin KPAI & DPR yang kemarin menolak anak-anak yang hobby tawuran di didik di Barak Militer. Lanjutkan Pak Dedi," kata akun lainnya.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan kritikannya terhadap Guberneur Jawa Barat Dedi Mulyadi ketika menegur seorang remaja yang memprotes kebijakannya tentang penghapusan wisuda untuk jenjang sekolah.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Drama China Romantis Tentang Perkantoran yang Bikin Baper Brutal, Auto Melting Abis!
BACA JUGA:Selamat Nomor Kamu Berhasil Dapat Saldo Gratis Rp500.000, Cek Link DANA Kaget Sebelum Kehabisan!
Lantas, dengan adanya kejadain ini, para orang tua terus berharap agar pihak sekolah dapat lebih selektif dalam menyusun kegiatan perpisahan dan tidak hanya berorientasi pada hiburan.
Sementara itu, pihak sekolah SMKN 1 Tejakula sendiri hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait acara yang viral tersebut.