
Keributan yang terjadi melibatkan warga lain yang turut menghajar nenek itu, mengakibatkan luka dan pendarahan.
BACA JUGA:Mobil 5 Jam Terparkir di Swalayan, Taruna IPDN dan Mahasiswi Ditemukan Tewas dengan Posisi Begini!
Dikutip bacakoran.co dari detikjateng, Kamis (8/5), Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan telah melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi.
"Kejadian itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 3 (Mei 2025) jam 05.00 WIB pagi," kata Widarto.
AKP Widarto menjelaskan bahwa ketika anggota Polsek Ngemplak tiba di Pasar Mangu, nenek tersebut telah meninggalkan lokasi.
Pihak keamanan pasar telah berupaya membawanya ke rumah sakit untuk perawatan medis, namun ditolak oleh nenek tersebut.
BACA JUGA:Viral Video Dedi Mulyadi Jadi Jurus Orang Tua Agar Anak Nurut: Awas Nanti Dijemput Pak Gubernur!
BACA JUGA:Daiyah Cantik Ini Wakili Sumatera Selatan di Seleksi Nasional PAI Award 2025
"Korban atau pelaku ini milih pengin langsung pulang saja," tuturnya.
Identitas nenek tersebut belum diketahui karena tidak ditemukan identitas diri dan tidak ada warga pasar yang mengenalinya.
"Untuk identitas, saat ditanyai tidak membawa identitas sama sekali," jelasnya.
AKP Widarto menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, warga menghajar nenek tersebut karena ia diduga telah beberapa kali mencuri di pasar.
BACA JUGA:Dibayar Rp864 Juta! Bos Buzzer dan 150 Anggotanya Serang Kejagung Lewat Medsos, Rintangi Penyidikan!
"Mengapa sampai segitunya, termyata ibu ini sebelumnya pernah melakukan aksinya. Istilah wong Jowo, ngutil di pedagang Pasar Mangu. Pas hari kejadian itu mungkin warga sudah, didiamke kok masih saja. Bahasane geregetan (geram)," katanya.