BACAKORAN.CO - Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), Pemerintah RI kembali mencairkan sejumlah bantuan sosial (bansos) pada bulan Mei 2025.
Bantuan sosial ini ditujukan kepada keluarga miskin dan rentan miskin yang datanya tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kementerian Sosial (Kemensos) pun berupaya mengimbau masyarakat dalam mengecek kembali data kependudukan agar sesuai seperti yang tercatat dalam DTKS agar bisa mendapatkan bansos.
Bagi masyarakat yang tergolong membutuhkan bantuan apat langsung melakukan pendaftaran dengan menjalankan segala prosesnya hingga pengecekan identitas tanpa adanya pungutan biaya.
Oleh karena itu, ada kabar baik berupa 6 jenis bansos yang dapat dicairkan baik disalurkan dalam bentuk tunai maupun non-tunai.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Drama China Genre Fantasi yang Unik dan Imajinasi, Wajib Nonton Guys!
BACA JUGA:Persib Back To Back Juara Liga 1 Meski Musim Ini Masih Sisakan 3 Pertandingan
Berikut daftar bansos yang diperkirakan akan cair pada bulan Mei 2025
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH tahap kedua dicairkan sepanjang April hingga Juni 2025. Bantuan diberikan kepada kelompok penerima manfaat dengan rincian.
- Ibu hamil: Rp750.000 per 3 bulan (Rp3.000.000/tahun)
- Anak usia dini (0–6 tahun): Rp750.000 per 3 bulan (Rp3.000.000/tahun)
- Anak SD/sederajat: Rp225.000 per 3 bulan (Rp900.000/tahun)
- Anak SMP/sederajat: Rp375.000 per 3 bulan (Rp1.500.000/tahun)
- Anak SMA/sederajat: Rp500.000 per 3 bulan (Rp2.000.000/tahun)
- Lansia (di atas 70 tahun): Rp600.000 per 3 bulan (Rp2.400.000/tahun)
- Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per 3 bulan (Rp2.400.000/tahun)
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BACA JUGA:Heboh! Jonathan Frizzy Resmi Jadi Tersangka Usai Tersandung Kasus Rokok Listrik yang Berbahaya
BACA JUGA:Oppo Reno 13F 5G: Smartphone Tangguh dengan Desain Mewah dan Fitur Canggih
BPNT merupakan Karto Sembako yang disalurkan dalam bentuk pangan dengan nominal Rp200.000 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam DTKS.
Program bantuan ini bertujuan untuk emmastikan setiap KPM memiliki akses pangan yang bergizi dan cukup.