Setelah 5 Tahun Vakum! Agrinex Expo 2025 Siap Guncang Dunia Pertanian, Kadin Dorong Kredit Buat Petani

Rabu 30 Apr 2025 - 21:26 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly
Setelah 5 Tahun Vakum! Agrinex Expo 2025 Siap Guncang Dunia Pertanian, Kadin Dorong Kredit Buat Petani

BACAKORAN.CO - Jakarta bakal rame lagi nih di bulan November!

Setelah absen lima tahun, Agrinex Expo 2025 akhirnya resmi comeback dan siap digelar pada 6–8 November 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Event keren ini jadi ajang penting buat gebrakan di dunia agribisnis dan ketahanan pangan nasional.

Agrinex Expo kali ini bukan cuma pameran biasa, tapi juga bagian dari usaha besar mewujudkan visi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya soal kemandirian pangan dan masa depan pertanian Indonesia.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Bangka Belitung Siapkan 4.000 Vaksin PMK untuk Sapi Peternak, Upaya Proaktif Menjaga Pangan

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Perkuat Sinergi bersama Direktur Pupuk Indonesia Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel

Kadin Indonesia pun menyambut hangat kembalinya event ini. Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pangan Kadin, Mulyadi Jayabaya, bilang Agrinex Expo 2025 punya peran penting dalam membumikan semangat ketahanan pangan.

“Agrinex ini luar biasa. Lewat expo ini kita bisa dorong Asta Cita, khususnya soal pangan. Kalau ini berhasil, negara kita bisa makin kuat,” ujar Mulyadi dalam soft launching di Menara Kadin, Rabu (30/4/2025).

Menurut Mulyadi, sektor pertanian tetap jadi ujung tombak buat ngurangin kemiskinan dan ningkatin pertumbuhan ekonomi nasional.

Bahkan sebelum zaman teknologi, pertanian udah jadi tulang punggung.

BACA JUGA:Heboh! Akui Menyesal, Lisa Mariana Ingin Minta Maaf Langsung dengan Ibu Cinta: Aku Khilaf

BACA JUGA:Pertemuan Prabowo dengan Perdana Mentri Li Qiang di Beijing, Bahas Masalah Bisnis dan Cara Atasi Kemiskinan

Sekarang, dengan adanya program food estate, potensi kita makin luas nggak cuma padi, tapi juga ikan, hortikultura, sampai ternak.

Tapi sayangnya, kata Mulyadi, masih ada PR besar yang belum kelar, yaitu soal akses kredit buat petani.

“Yang belum ada itu dukungan nyata negara dalam hal pembiayaan petani. Itu yang mau kita dorong bareng-bareng lewat Kadin,” tegasnya.

Kategori :