
Berdasarkan informasi, Program Makan Bergizi Gratis ini baru berjalan tiga hari di sekolah tersebut sejak Senin, 21 April 2025.
Makanan program pemerintah itu dikirim ke sekolah salam dua gelombang setiap pagi hari pada pukul 07.30 WITA bagi kelas 1-3 dan pukul 09.30 WITA bagi kelas 4-6.
Kepala sekolah itu pun baru menduga bahwa insiden ini terjadi ketika makanan dari gelombang pertama dibagikan meskipun belum dapat dipastikan secara detail.
"Sepertinya dari gelombang pertama," jelasnya.
BACA JUGA:Madrid Belum Menyerah! Pangkas Jarak Jadi 4 Angka, Tempel Barca dalam Perburuan Trofi La Liga
BACA JUGA:4 Rekomendasi Parfum Pria untuk Sehari-hari Harga Rp50 Ribuan di Supermarket, Best!
Namun, hingga saat ini Santi mengaku bahwa tidak ada siswa ang dilarikan ke rumah sakit, tetapi pihak sekolah akan tetap memantau kondisi para siswa yang terkena dampak muntah-muntah itu.
"Kami pantau terus. Sejauh ini belum ada yang harus dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Lantas, menyikapi insiden ini, Satuan Reserse Kriminal Polres Bombana telah turun tangan untuk menindaklanjuti kejadian ini dengan melakukan penyelidikan awal.
Sayangnya, pihak kepolisian juga belum dapat memastikan penyebab pasti siswa mengalami muntah-muntah.
"Anggota sudah turun untuk periksa. Kami belum bisa pastikan penyebabnya," ujar Kepala Satreskrim Polres Bombana, Yudha Febry Widanarko.
BACA JUGA:MBG Kembali Telan Korban! Puluhan Siswa MAN Keracunan Masal di Cianjur Usai Santai Makanan Ini!
BACA JUGA:Pemerintah Gencar Efisiensi Anggaran, MBG Disebut Butuh Rp25 T per Bulan, Dananya dari Mana?
Yudha mengatakan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan alat bukti serta meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk dari para siswa, guru, hingga pihak penyedia makanan.
"Kita mintai keterangan semua mulai dari murid sampai pihak sekolah. Termasuk juga penyedia makanan akan kita periksa," tambahnya.