Viral! Alami Kecelakaan Kerja, Karyawan PT Changsin Meninggal Usai Operasi di RS Daerah Karawang

BACAKORAN.CO - Sosial media dikejutkan dengan meninggalnya seorang karyawan PT Changsin setelah melakukan operasi di Rumah sakit daerah Karawang.

Korban yang diketahui Karyawan PT Changsin bernama Kintan Juniasari diketahui mengalami kecelakaan kerja dan jari kiri tangannya terluka akibat mesin produksi.

Terlihat sebelumnya Kintan Juniasari masih bisa berkomunikasi karena masih dalam keadaan sadar.

Hal ini juga di unggah oleh salah satu akun di Instagram @infokrw_id, yang memberikan kronologi kejadian dan mengupload video saat korban masih dalam keadaan sadar dan tangan terbalut perban.

BACA JUGA:Baru Diterima, Langsung Mundur Sebelum Bertugas! BKN Bongkar Alasan 1.967 CPNS 'Kabur’ Massal

BACA JUGA:Kemacetan Parah di Jalan Kol H Barlian Palembang Akhirnya Terurai, Lalin Kembali Normal!

 

Kronologi Karyawati PT Changsin

Berdasarkan penjelasan dari rekan korban yang ikut mengantarkan Kintan ke rumah sakit pada saat sampai di rumah sakit Kintan masih dalam keadaan sadar.

Kemudian Kintan diaturkan jadwal untuk melakukan tindakan operasi untuk cidera tangannya tersebut.

Tapi naas, setelah proses pembiusan dilakukan oleh pihak rumah sakit diduga obat bius tersebut bekerja secara lokal dan bereaksi ke seluruh tubuh.

BACA JUGA:Astaghfirullah! Aksi Bejat Polisi Polres Buton Utara Diduga Perkosa Mertuanya Sendiri

BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terungkap Motif Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi, Polres: Iseng

"Korban malah muntah darah setelah dibius, dan tidak lama kemudian meninggal dunia," ungkap seorang rekan kerja korban yang enggan disebutkan namanya.

Kejadian ini begitu cepat Sampai akhirnya korban meninggal dunia dan keluarga ungkap ada kejanggalan dalam tragedi ini.

Setelah korban meninggal dunia pihak rumah sakit hanya menyerahkan surat tanpa menyertakan catatan medis atau dokumen yang detail mengenai penanganan sebelumnya.

Dilansir Bacakoran.co dari Karawangpos, keluarga menuntut untuk mendapatkan kejelasan ini kepada Rumah sakit Fikri, Karawang namun belum membuahkan hasil.